Kronologis, Heboh Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung, Begini Nasibnya

Kronologis, Heboh Kades di Prabumulih Setubuhi Istri Warganya di Jembatan Gantung, Begini Nasibnya

Editor: Hendra Kusuma
Ist
Kronologis, Heboh Kades di Prabumulih Zinahi Istri Warganya di Jembatan Gantung Kepergok Warga, Anak Istrinya Ngamuk 

Sebagai penutup mulut oknum kades lalu memberikan uang sebesar Rp 4,7 juta dengan perjanjian diatas kertas dan bermaterai 6000.

Namun sepandai-pandai menyimpan bangkai pasti akan tercium baunya, perbuatan asusila itu akhirnya terbongkar.

4. Istri dan Anaknya Marah Besar Karna Malu

Istri sang kades yang mengetahui ada perselingkuhan dan adanya kertas perjanjian lalu mengambil dari anak SM.

Lalu pada Minggu (19/10/2019) sekitar pukul 16.00 di hadapan seluruh warga desa, sang kades dipukuli istri dan anaknya lantaran mengetahui perbuatan perselingkuhan itu.

Usai dipukuli keluarga dengan disaksikan warga, sang kades dikabarkan kabur dari desa hingga saat ini tidak diketahui rimbanya.

"Isunya sudah menyebar kemana-mana, bahkan infonya oknum kades saat ini kabur tidak lagi di desa karena malu dan diusir anak istrinya," ungkap salah satu warga desa di Kecamatan RKT meminta namanya jangan disebutkan ketika dibincangi.

5. Terancam Diberhentikan

Kabar tersebut langsung membuat heboh jagat kota Prabumulih. Bahkan di dunia maya khususnya di group-group facebook ramai tulisan terkait perselingkuhan oknum kepala desa di kawasan Kecamatan Rambang Kapak Tengah itu.

"Kami masyarakat desa malu karena sudah menyebar kemana-mana, kami mengharapkan kepala desa menindaklanjuti masalah ini apalagi berdasarkan aturan kepala desa bisa diberhentikan jika meninggal dunia, gila dan berbuat asusila," tulis salah satu pemilik akun yang merupakan warga sang kepala desa.

Sementara itu Sekretaris Camat RKT, Satria Karsa yang dibincangi wartawan mengaku tidak mau banyak komentar masalah tersebut lantaran masih simpang siur.

"Masalah itu no comment, kita belum bisa memberikan jawaban apa-apa," katanya.

6. Akan Segera Dipanggil

Sedangkan, Kepala Dinas Pemerintahan dan Desa (PMD) Prabumulih, Fauzan kepada wartawan mengaku sudah mendapat isu tersebut namun ia belum mengetahui persis kejadiannya seperti apa.

"Kabarnya secara lisan ya sudah masuk ke kita tapi tertulis belum sehingga kita belum bisa melakukan apa-apa, kita masih perlu melakukan pengecekan dulu," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved