4 Tragedi Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Tak Pernah Pulang hingga Jasad Terapung di Kawah Gunung

4 Tragedi Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Tak Pernah Pulang Hingga Jasad Terapung di Kawah Gunung

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
4 Tragedi Pendaki Hilang di Gunung Dempo Pagaralam, Tak Pernah Pulang hingga Jasad Terapung di Kawah Gunung 

4 Tragedi Pendaki Hilang di Gunung Dempo Pagaralam, Tak Pernah Pulang Hingga Jasad Terapung di Kawah Gunung

SRIPOKU.COM - 4 Tragedi Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Tak Pernah Pulang Hingga Jasad Terapung di Kawah Gunung

Upaya pencarian dua pendaki asal Kabupaten Bungo Jambi yang hilang sejak 15 Oktober 2019 lalu terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, Forpa, Wanadri dan tim relawan lainnya.

encarian kedua pendaki, yakni M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) sudah memasuki hari keenam.

Namun, sampai saat ini tim belum juga menemukan hasil baik.

Namun pencarian yang dilakukan di kawasan Pelataran Gunung Dempo sudah menyelesaikan Blok 1 kemarin.

Hari ini dijadwalkan tim akan kembali menyisir Blok 2 dan Blok 3 yang ada di Pelataran Gunung Dempo yang menjadi kawasan perkemahan pendaki saat naik puncak Dempo.

Tim pencarian dua pendaki asal Muaro Bungo Provinsi Jambi yakni M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) hingga hari ini Minggu (26/10/2019) atau hari kelima pencarian belum juga berhasil ditemukan.
Tim pencarian dua pendaki asal Muaro Bungo Provinsi Jambi yakni M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) hingga hari ini Minggu (26/10/2019) atau hari kelima pencarian belum juga berhasil ditemukan. (ist)

Informasi yang dihimpun sripoku.com, Senin (28/10/2019) menyebutkan, saat melakukan penyisiran di Blok 1 Pelataran Gunung Dempo tim mendapati sejumlah jejak kaki yang diduga jejak kedua pendaki tersebut.

"Tim kemarin melakukan penyisiran di kawasan Pelataran Gunung Dempo yang sudah kita petakan yaitu kawasan Blok 1.

Disana tim mendapati ada jejak kaki yang diduga bakas jejak kaki kedua pendaki," ujar Fandi alias Otek koordinator tim Wanadri saat dihubungi sripoku.com, Senin (28/10/2019).

Mendapati jejak kaki tersebut membuat tim memutuskan untuk kembali menyisir dua blok lainnya yaiti blok 2 dan 3 hari ini.

"Berbekal jejak kaki tersebut tim akan melanjutkan penyisiran dikawasan pelataran sambil menyusuri sungai yang ada di Blom 2 dan 3 hari ini.

Dua Pendaki Asal Muara Bungo Jambi yang Hilang di Gunung Dempo Pagaralam, Belum Ditemukan
Dua Pendaki Asal Muara Bungo Jambi yang Hilang di Gunung Dempo Pagaralam, Belum Ditemukan (Basarnas Palembang)

Bahkan tim evakuasi telah memberangkatkan kembali tim untuk membantu pencarian," katanya.

Saat ditanya apakah kemungkinan kedua pendaki tersebut bisa bertahan karena sudah sejak 14 hari lalu menghilang dan diduga tersesat, tim yakin optimis keduanya bisa bertahan.

"Jika dengan pengalaman keduanya sebagai pendaki kami yakin keduanya masih bisa bertahan.
Pasalnya di kawasan pelataran dan Gunung Dempo ini masih banyak sungai yang bisa dijadikan sumber air," jelas Otek.

Pihaknya meminta doa kepada masyarakat Pagaralam agar kedua pendaki bisa segera ditemukan.

Meskipun saat ini tim hanya mempunyai 40 orang tim pencari.

Kisah Santri Ramal Prabowo Jadi Menteri, Memprihantinkan, Keluar dari Ponpes dan Rindu Ibunya!

Proses Pencarian Dua Pendaki Asal Jambi, Dempo Tertutup untuk Pendaki, Jejak Kaki Alasannya

VIRAL Bupati di Daerah Ini Protes Gajinya Kecil, Bukan Berpotensi Korupsi, Tapi Harus Korupsi!

Hilangnya kedua pendaki asal Jambi tersebut tentu mencemaskan pihak kerabat dan keluarga.

Sebelum peristiwa kedua pendaki asal Jambi, sejumlah pendaki di gunung Dempo juga bernasib sama.

Bukan satu atau dua cerita orang yang hilang di gunung.

M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Mereka tidak pulang ke rumah dengan selamat karena berbagai sebab.

Bisa jadi karena pelanggaran selama berada di wilayah gunung, atau juga kesalahan mereka sendiri yang tidak berhati-hati.

Inilah 4 kejadian orang-orang yang hilang di gunung Dempo dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber, Senin (28/10).

Bahaya yang Mengintai Jika Membiarkan Gigi Berlubang: dari Sinusitis, Gangguan Otak hingga Lambung

Mampu Turunkan Berat Badan, Berikut 10 Makanan Pengganti Nasi yang Cocok untuk Diet!

Peringatan Hari Listrik Nasional, Herman Deru Sebut 63 Desa di Sumsel Belum Teraliri Listrik

1. Pendaki Mengalami Hipotermia

Seorang pendaki bernama Firdaus (19) meninggal dunia saat mendaki Gunung Dempo.

Korban diduga mengalami hipotermia.

Berdasarkan informasi, warga Mesuji, Kabupaten OKI ini diduga tewas saat mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam Universitas Muhammadiyah Fakultas Hukum yang diadakan oleh Almamaternya.

Berdasarkan informasi, peristiwa ini terjadi pada Senin malam (4/4).

gunung dempo
Gunung dempo (Dok.Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Saat itu dilakukan kegiatan Diksar oleh Brimpals Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah sejak tanggal 26 Januari 2019 dengan total 26 peserta.

Kemudian, saat akan pulang dari puncak Gunung Dempo tiba-tiba Firdaus tidak sadarkan diri.
Segala upaya pun dilakukan.

Hingga pada pukul 04.00 WIB setelah dievakuasi ke Rumah Sakit, Firdaus dinyatakan meninggal dunia.

Ditangkap Bareng 3 Pria, Tarif Putri Amelia Kalah dari Vanessa Angel, Hanya Belasan Juta Rupiah!

Rekrutmen CPNS Mundur Jadi Bulan November, CPNS 2019 Tunggu Kabar Kemenpan RB, Ini Penyebab Molor

Amien Rais Buka Suara Terkait Prabowo Subianto Jadi Menterinya Presiden Jokowi, Begini Komentarnya!

2. Jasad Pendaki 2 Tahun Terapung Masih Utuh

Sekitar dua tahun silam, seorang pendaki Gunung Dempo, yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, dikabarkan jatuh ke dalam kawah dan dinyatakan tewas.

Seperti dilansir Tribun Manado, Rabu (11/3/2015), setelah sekian lama berlalu, jasad pecinta alam yang tidak disebutkan identitasnya tersebut masih terlihat utuh mengapung di permukaan kawah.

Tampak dari kejauhan korban pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Api Dempo (GAD), Jumat (18/8/2017).
Tampak dari kejauhan korban pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Api Dempo (GAD), Jumat (18/8/2017). (SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN, HANDOUT)

Menurut kabar yang dilansir media tersebut, awalnya, pada 2013 silam, korban bersama teman-temannya sesama pecinta alam melakukan pendakian.

Korban pun terpisah dari rombongan dan dinyatakan hilang.

Setelah tiga hari melakukan pencarian, dikabarkan tim SAR menemukan jasad  pemuda ini mengapung dalam kawah gunung yang kedalamannya hampir 2 kilometer.

Sosok Jenderal Polisi Calon Tunggal Kapolri, Dulunya Tangkap Otak Pelaku Teroris Otak Bom Bali!

Perayaan Sumpah Pemuda di Lubuklinggau, Hanya Datang Tujuh dari 35 Organisasi Kepemudaan

Musim Kemarau Masih masi Berlanjut, Inilah 10 Makanan Yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim Panas

3. Pendaki Hilang Sulit Terpantau

Seorang pendaki, Siti Romlah, dikabarkan hilang saat mendaki di kawasan Gunung Dempo Pagaralam, Sumsel.

Untuk memastikan kabar tersebut, tim BPBD dan pos pantau Gunung Dempo akan mengecek lokasi.

Kabar hilangnya pendaki bernama Siti Romlah ini diterima oleh tim BPBD dan pos pantau, Rabu (2/1) malam.

Di sana, tim menerima kabar bahwa pendakian itu dilakukan pada Sabtu, 28 Desember 2018.

Tampak kondisi Gunung Dempo Rabu (23/5/2018) yang terlihat normal, namun sudah sejak beberapa bulan ini statusnya masih di level II atau waspada.
Tampak kondisi Gunung Dempo Rabu (23/5/2018) yang terlihat normal, namun sudah sejak beberapa bulan ini statusnya masih di level II atau waspada. (SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN)

Sementara itu Kepala Pos Pantau Gunung Dempo, Mulyadi, mengatakan pihaknya kini masih mencari data pendaki yang dikabarkan hilang.

Namun dia menyebut saat ini masih banyak pendaki yang ada di puncak.

Diakui Sumiyadi, pihaknya kini mulai kesulitan memantau keberadaan pendaki Gunung Dempo.

Sebab, pendaki sudah tak disiplin, bahkan siapa saja yang mendaki tidak dapat lagi terpantau dengan baik.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved