Pulang Kampung ke Pangandaran Mantan Suami Susi Pudjiastuti Ungkap Kenangan, Ini Panggilan Sayangnya
Pulang Kampung ke Pangandaran Mantan Suami Susi Pudjiastuti Ungkap Kenangan, Ini Panggilan Sayangnya
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Tak hanya pekerjaannya sebagai menteri, tetapi juga karena kehidupan pribadinya.
Salah satu hal menarik dari Susi Pudjiastuti adalah kisah cintanya.
Dilansir dari Wiken Grid.Id, diketahui Susi Pudjiastuti pernah menikah dengan seorang pria bule bernama Daniel Kasier.
Mereka menikah pada tahun 1992, lalu memutuskan bercerai setelah 7 tahun bersama.
Saat Susi baru saja dilantik menjadi menteri, Daniel yang kini menetap di Swiss itu pun langsung terbang ke Indonesia untuk menghadiri prosesi serah terima jabatan tersebut.
Daniel masih ingat ketika kali pertama dia berjumpa dengan Susi, yakni pada 1991 di Pantai Pangandaran.
Rupanya bak orang yang dimabuk kasmara Daniel memiliki panggilan sayang yang diberikan untuk Susi Pudjiastuti.
“I call her Putri Laut,” ucap Daniel.
• Video: TV Online MotoGP Sirkuit Phillip Island di Australia Link Live Streaming Trans7, Rossi Takut!
• Jadwal Sholat atau Waktu Sholat untuk Daerah Kota Palembang, Hari Ini Minggu 27 Oktober 2019
• Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Minggu 27 Oktober 2019, Disinyalir Hujan Petir
Meski sudah berpisah, Daniel mengaku masih menjaga komunikasi baik dengan Susi Pudjiastuti.
Ia pun bahkan masih ingat ketika ditanya wartawan mengenai sweet memories yang dikenangnya bersama Susi. "Ha-ha-ha... Kami mengendarai sepeda motor, menyusuri Pantai Pangandaran,” kata Daniel.
Masa kecil, dan Pendidikan
Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965, Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, di mana keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran, Jawa Barat.
Keluarga Susi Pudjiastuti memiliki usaha ternak, memperjual belikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.
Kakek buyut Susi bernama Haji Ireng, yang juga dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.