Pemakaman Mendiang Apriyanita Penuh Haru, Si Kakak Lafaskan Azan Sembari Seka Air Mata
Prosesi pemakaman terhadap jenazah ASN Kementerian PU Palembang yang ditemukan dibali coran semen TPU Kandang Kawat Palembang, Apriyanita.
SRIPOKU.COM - Suasana haru tampak di TPU Kamboja Palembang Sabtu (26/10/2019) pagi.
Prosesi pemakaman terhadap jenazah ASN Kementerian PU Palembang yang ditemukan dibali coran semen TPU Kandang Kawat Palembang, Apriyanita, dilangsungkan di sana.
Memang, tak terdengar suara tangis histeris atau jeritan dari pihak keluarga.
Hanya saja, mata berkaca-kaca ditambah sorot mata yang kosong mengisyaratkan betapa kehilangannya keluarga setelah mendengar kabar Apriyanita meninggal dunia.
Terlebih, sebelum meninggal dunia, perempuan yang dibunuh diduga karena pelaku punya utang dengan dirinya ini sempat dilaporkan hilang dari pihak keluarga.
Ketika azan sebelum jenazah dikebumikan, suara muazin yang tak lain adalah kakak kandung korban sendiri terdengar parau.
Jelas terdengar bahwa pria bernama Heriyanto ini berupaya keras untuk tidak menangisi kepergian adik tercintanya.
Selain melafaskan adzan, Heriyanto juga ikut mengangkat peti mati adiknya hingga sampai ke liang kubur.
Terihat tegar, namun kesedihan tetap tak bisa ia sembunyikan.

Menurut keterangan salah satu keluarga mendiang Apriyanita, AKBP (purn) Mahyudin Sugianto, pihak keluarga sudah pernah membuat laporan penculikan.
Laporan dibuat setelah sebelumnya laporan kehilangan anggota keluarga dibuat terlebih dahulu.
"Karena, setelah laporan anggota keluarga ada yang hilang, adi kami ini belum jua ditemukan.
Kami juga sudah ada indikasi dia diculik, makanya kita laporan itu," kata Mahyudin.
Mahyudin mengapresiasi kinerja Jatanras Polda Sumsel yang bisa segera menangkap para pelaku tak lama usai jenazah adiknya ditemukan.
"Biarlah proses hukumnya kita serahkan kepada para penyidik," kata Mahyudin.