Artikel Kesehatan

Ternyata Vape Berbahaya “Daripada Beli Liquid Mending Nabung Duit” Stop Vaping

Ada penelitian yang menyatakan vape lebih aman dari rokok, bahkan hampir 95 persen. Lebih aman bukan berarti tidak berbahaya sama sekali.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Vaping bareng di Sriwijaya Vape Palembang. 

Pada awal tahun 2017 BNN RI menemukan penyalahgunaan vape yang berisi narkotika jenis Blue Saphir. Sehingga ini justru sangat berbahaya bagi masyarakat dan juga remaja Indonesia (Bnn.go.id)

Dengan beberapa pemberitaan yang menyatakan vape lebih aman banyak mendorong remaja dan anak-anak yang belum pernah mencoba sama sekali untuk mencoba vape.

Dokter spesialis anak Chatarine Mayong menjelaskan penggunaan vape pada anak-anak dapat merusak perkembangan otak yang berperan penting dalam kecerdasan.

Karena sampai usia 25 tahun bagian otak yang berhubungan dengan kebijaksaan, perilaku, dan kecerdasan itu terus berkembang dan bagian otak ini rentan terhadap nikotin yang ada di dalam vape. “Nikotin ini dalam 7 detik saja bisa mencapai otak” kata mayung perwakilan dari IDAI

Bukannya  vape hanya dihisap saja? Kenapa sih bisa sampai ke pembuluh darah?

Apapun yang kita hirup baik melalui hidung ataupun mulut akan masuk ke alveoli (bagian terkecil, paling ujung dari saluran pernapasan di paru-paru) dimana di sana terdapat vascular bed (anyaman pembuluh darah).

Oksigen atau udara yang kita hirup akan berdifusi atau masuk kedalam pembuluh darah lalu ke aliran darah serta sirkulasi darah dan beredar ke seluruh tubuh. Sehingga, jelas apapun yang kita hirup pasti akan sampai ke seluruh tubuh.

Tips buat berhenti merokok dan vape

1. Kuatkan niat. Karena segala hal yang dilakukan harus benar-benar diniatkan dengan kuat. Dengan memikirkan dampak jangka panjang kemungkinan yang akan terjadi pada tubuh kita

2. Proses. Buat perokok aktif usahakan untuk berhenti dengan proses bukan dengan vape.   Mengurai dosis rokok pelan-pelan. Awali dengan yang ringan terlebih dahulu seperti jika biasanya merokok 1 hari sebanyak 2 bungkus maka dikurangi menjadi setengah bungkus lalu sebungkus lalu pengurangan per batang rokok hingga akhirnya tubuh terbiasa tidak terpapar dengan rokok itu sendiri. Karena sejatinya hidup sehat itu butuh proses.

3. Mengalihkan membeli rokok/ vape dengan menabung. Bayangkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membeli liquid dan bayangkan berapa banyak tabungan yang didapat dari itu semua. Tentunya tabungan tersebut akan lebih bermanfaat untuk kehidupan kedepan.

Khusus Remaja, yang belum pernah mencoba vape disarankan untuk tidak mencoba. Karena vape juga menyebabkan adiksi atau ketergantungan.

Vape bukan pula alternatif terbaik untuk berhenti smoking. Jadi beralih ke vape bukan merupakan suatu penyelesaian sama sekali.

Mulai sekarang  ayo biasakan untuk hidup sehat. Hidup  sehat itu No rokok dan No vape. Karena daripada beli rokok/liquid lebih baik kita nabung duit.

Penulis Alda Fitri Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Palembang

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved