Berita Pagaralam
Kota Pagaralam Diterjang Angin Kencang Disertai Suara Gemuruh, Atap Seng Berterbangan, Warga Takut
Kota Pagaralam Diterjang Angin Kencang Disertai Suara Gemuruh, Atap Seng Berterbangan, warga takut
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Kota Pagaralam Diterjang Angin Kencang Disertai Suara Gemuruh, Atap Seng Berterbangan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Lagi-lagi angin kencang melanda Kota Pagaralam.
Sejak tadi pagi, Selasa (22/10/2019) angin kencang terus melanda Pagaralam.
Bahkan derasnya angin membuat sejumlah pohon ditepi jalan patah.
Bahkan beberapa atap seng rumah warga juga ikut berterbangan karena diterjang angin kencang.
Kondisi ini membuat warga Pagaralam takut.
Pasalnya suara gemuruh angin terdengar jelas.
Pantauan sripoku.com, Selasa (22/10/2019), saat ini kondisi jalan raya di Pagaralam tampak sepi.
Pasalnya warga banyak takut keluar rumah karena khawatir dengan angin kencang. Warga lebih memilih berdiam didalam rumah karena takut terjadi Puting Beliung.
• Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam Grup B AFF Futsal Championship 2019, Pukul 16.30
• Pipa Pertamina Meledak, Kepulan Asap Membumbung Tinggi hingga Ratusan Meter, Lokasi di Tengah Kota
• Gubernur Sumsel Herman Deru : Badminton Sumsel Jangan Sampai Loss Generation
Taufik (34) salah satu warga Dusun Pagaralam mengatakan, jika angin kencang yang terjadi kali ini cukup menakutkan. Pasalnya kali ini lebih kencang dari sebelumnya.
"Anginnya sangat deras. Bahkan suara angin terdengar jelas bergemuruh. Kami tidak berani keluar rumah karena khawatir terjadi puting beliung," ujarnya.
Tidak hanya itu, warga juga takut jika berada diluar rumah akan ada seng rumah warga terlepas pasalnya suara atap semg warga terdengar seperti akan lepas. Kondisi ini sangat membahayakan warga.
"Kami harap tidak terjadi bencana Puting Beliung. Karena memang Kota Pagaralam juga berpotensi terjadi bencana tersebut karena berada dipengunungan," katanya.
Kepala BPBD Kota Pagaralam, Patriot A Mundera mengimbau warga untuk waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Pasalnya musim kemarau masih terjadi meskipun beberapa hari lalu Pagaralam sudah diguyur hujan.
"Musim kemarau disertai angin seperti ini sangat berbahaya. Pasalnya potensi kebakaran hutan, lahan bahkan perumahan sangat besar.
Untuk itu kami minta warga tidak membakar apapun diluar rumah. Pasalnya bisa saja bunga api tertiup angin dan menjadi penyebab kebakaran," imbaunya.