Dulu Jadi Artis 'Mahal' Kini Rela Jadi Tukang Fotocopy Demi Sambung Hidup, Nasibnya Berubah Drastis

Dulu Jadi Artis 'Mahal' Kini Rela Jadi Tukang Fotocopy Demi Sambung Hidup, Nasibnya Berubah Drastis

Kolase Sripoku.com/Wikipedia
Dulu Jadi Artis 'Mahal' Kini Rela Jadi Tukang Fotocopy Demi Sambung Hidup, Nasibnya Berubah Drastis 

Dulu Jadi Artis 'Mahal' Kini Rela Jadi Tukang Fotocopy Demi Sambung Hidup, Nasibnya Berubah Drastis

SRIPOKU.COM - Salah satu artis senior yang namanya dikenal publik ialah Eddy Gombloh.

Mungkin bagi netizen kekinian, nama Eddy Gombloh terdengar asing, bahkan tak mengenalnya sama sekali.

Eddy Gombloh merintis karir dari tahun 1980-an. Ia kerap beradu akting dengan aktor senior lainnya, sebut saja Almarhum Benyamin Sueb.

Pada era kejayaannya, Eddy Gombloh merupakan salah satu artis yang terkenal hingga dikenal sebagai salah satu artis bergelimang harta.

Eddy Gambloh
Eddy Gambloh (doc/Wikipedia)

Beberapa judul sinteron tenar pun dibintanginya.

Dengan aktingnya yang lucu, Eddy Gambloh lantas dikenal publik dengan beberapa sinteronnya, misalnya saja Inem Pelayan Seksi, Samson Betawi, Apa Ini Apa itu, Benyamin Tukang Ngibul, dan masih banyak lagi.

Namun, menjadi salah satu artis senior nyatanya tak mampu membuat karir Eddy Gambloh bertahan.

Pasalnya, semakin banyak artis baru yang bermunculan, nama Eddy Gambloh perlahan turut hilang bak ditelan bumi.

Pasca Mundur Sebulan, Hari Ini Rina Nose & Josscy Aartsen Menikah, Tak Sebut Pakai Ijab Kabul

Lucinta Luna Diduga Kecelakaan Lalu Hilang, Ini yang Terjadi Pada Instagramnya, Muncul Kejanggalan!

Cerita Penting Dibalik Terbentuknya Hari Santri, bukan Sekedar untuk Murid Pesantren

 

Roda kehidupannya pun bak berubah drastis. Bahkan pria bernama asli Supardi ini semakin jauh dari dunia yang telah membesarkan namanya ini.

Padahal ketika saat aktif membintangi berbagai film dan sinetron, dilansir dari Grid.Id, pendapatan Eddy Gombloh tak bisa dipandang sebelah mata.

Honornya di tahun 1980-an saja untuk satu episode berkisar Rp 2 juta!

"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta.

Jumlah itu sangat besar kala itu," cerita Eddy Gombloh, mengenang masa kejayaannya.

Eddy Gambloh
Eddy Gambloh (Doc/Wikipedia)

Namun, nasibnya kini justru berubah. Bahkan Eddy Gambloh mengakui jika tawaran untuk membintangi film maupun drama berseri semakin jarang ia dapatkan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved