Ahok Masuk Radar Kabinet Jokowi II, Mantan Narapidana Miliki Satu Syarat Ini, Akan Ada Reuni?
Ahok Masuk Radar Kabinet Jokowi II, Mantan Narapidana Miliki Satu Syarat Ini, Akan Ada Reuni?
Penulis: fadhila rahma | Editor: Refly Permana
Komisioner lain KPU, Viryan, juga menegaskan bahwa larangan mantan larangan mantan napi kasus korupsi menjadi caleg sudah final.
Menurut dia, KPU akan mengirimkan rancangan peraturan yang memuat larangan tersebut kepada Kementerian Hukum dan HAM pekan ini.
Draf yang dimaksud adalah rancangan Peraturan KPU (PKPU) tentang pencalonan anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Dalam rancangan PKPU itu, larangan mantan narapidana korupsi menjadi caleg tertuang dalam pasal 7 ayat 1 huruf (j).
Peraturan itu berbunyi, ‘bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota adalah WNI dan harus memenuhi syarat bukan mantan terpidana bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak atau korupsi'.
Sebelumnya, diberitakan TribunSolo.com, Presiden Jokowimenegaskan, mantan narapidana kasus korupsi punya hak untuk mencalonkan diri dalam pemilu legislatif.
Jokowi mengatakan, konstitusi sudah menjamin untuk memberikan hak kepada seluruh warga negara untuk berpolitik, termasuk mantan napi kasus korupsi.
Kendati demikian, Jokowi mengakui adalah wilayah KPU untuk membuat aturan.
Ia menyarankan agar KPU melakukan telaah lagi.
"KPU bisa saja mungkin membuat aturan misalnya boleh ikut tapi diberi tanda 'mantan koruptor'," kata Jokowi.
Adapun niat KPU melarang mantan napi kasus korupsi untuk menjadi caleg, juga mendapat penolakan dari DPR, Kementerian Dalam Negeri hingga Bawaslu.
Jawaban Ahok Jika Ditawari Menteri Oleh Jokowi
Pasca keluar dari penjara, Ahok mengaku punya banyak tawaran untuk bekerja dengan beberapa rekannya.
Dilansir Sripoku.com di TribunBogor dari tayangan Panggil Saya BTP edisi Rabu (17/7/2019),Ahok tampak menjawab pertanyaan dari salah seorang jemaat soal karirnya.
"Jika diminta kembali jadi pejabat, mau enggak ? Kalau bisa jadi gubernur kami aja," tanya seorang jemaat dilansir TribunnewsBogor.com.
Mendengar pertanyaan tersebut, Ahok pun lantas tertawa.
Ia menyebut bahwa pertanyaan terkait karir itu adalah pertanyaan klasik.
"Ini pertanyaan klasik ya," kata Ahok.
Lebih lanjut, Ahok pun mengurai jawabannya terkait tawaran untuk menjadi pejabat.
Diakui Ahok, tawaran pekerjaan di bidang bisnislah yang sebenarnya banyak ia dapatkan.
Bahkan, Ahok mengaku bahwa dirinya sempat ditawari gaji tinggi dengan bonus yang besar.
Tawaran itu Ahok dapatkan dari rekan sebelumnya jarang ia temui.
"Berhenti jadi pejabat itu, banyak tawaran kerja. Teman lama waktu saya jadi Gubernur jarang ketemu, sekarang tawarin saya kerja sama mereka. Kasih saham kosong, macam-macam ini. Dari gaji yang lumayan sampai waw banget," imbuh Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga mengaku bahwa dirinya sampai dikirimi banyak mobil oleh rekannya itu.
Kiriman mobil tersebut rupanya digunakan sebagai cara agar Ahokmau menerima pekerjaan yang ditawarkan.
"Sampai ada yang kirimin mobil. Hingga garasi mobil Ahok penuh akibat kiriman tersebut," pungkas Ahok.
Tawaran pekerjaan dengan gaji fantastis itu pun akhirnya membuat Ahok goyah.
Sebab diakuinya, pekerjaan sebagai pejabat itu tidak menghasilkan uang banyak.
"Sebagai manusia tentunya saya tergoda. Jadi pejabat itu payah, enggak ada duitnya. Aduh, kalau saya suruh jadi pejabat lagi kayaknya malas," ujar Ahok.
Ahok pun lantas mengeluarkan uneg-unegnya ketika ia menjadi pejabat.
Hal itu Ahok bandingkan jika dirinya menjadi seorang pengusaha.
"Kalau kita bisa dapat penghasilan 1 juta US dollar pertahun. Kamu masih mau jadi pejabat ? Dicaci maki, dikafir-kafirin, dicari-cari salah, mau dipenjara," ucapnya.

Meski begitu, Ahok mengaku tidak ada keinginan untuk jadipengusaha.
Sebab, Ahok meyakini bahwa hidupnya akan ia abdikan untuk aktif dalam masyarakat.
Hal itu seolah merujuk pada keinginan Ahok yang masih ingin jadi pejabat.
"Sampai hari ini dalam pergumulan saya, saya tetap tidak ada panggilan jadi pengusaha. Tugas saya adalah showcase," kata Ahok.
"Yang saya yakini, kalau jadi pejabat jujur, tidak ada yang rugi," sambungnya.
Tak hanya satu pertanyaan, Ahok pun kembali mengulas jawaban dari rasa penasaran jemaat.
Yakni soal kesediaan Ahok untuk menjadi menteri di kabinetJokowi.
"Pak Ahok, jikalau kemudian bapak menjadi pejabat di kabinet yang baru, apakah bapak bersedia / Kira-kira departemen apa yang bapak minati untuk pimpin," tanya salah seorang jemaat.
mendengar pertanyaan itu, Ahok pun langsung tersenyum.

Ia lantas memberikan jawaban singkat dan mengaitkannya dengan sosok Jokowi.
Ahok tampaknya tak bisa menjawab tegas pertanyaan soal menteri di kabinet Jokowi tersebut.
Karenanya, Ahok pun meminta kepada khalayak untuk bertanya langsung kepada Jokowi.
"Seandainya Pak Jokowi ada di sini, tanya sama pak Jokowi," jawabAhok.
Jawaban yang diurai Ahok itu rupanya mengundang gelak tawa dari hadirin.
Sadar jawabannya menyita perhatian, Ahok pun lantas menambahi pernyataannya.
"Kan seandainya toh ? Saya jawab juga seandainya," timpal Ahok seraya tersenyum.
Bocoran Radar Kabinet Jokowi Periode II
Berikut Sripoku.com melansir dari Tribunnews.com merangkum sejumlah nama tokoh muda, politisi senior, kepala daerah, hingga menteri pertahanan yang masuk dalam radar kabinet Jokowi periode II.
• 5 Tahun Menikah, Raffi Ahmad tak Beri Nagita Slavina Kado, Ngaku Menyesal, Hal Fatal Ini Sebabnya!
• TERUNGKAP, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Perhatikan Gerak-gerik Jusuf Kalla, Tak Disangka!
• Detik-detik Irma Suryani Murka Katai Rocky Gerung Dungu Sambil Tunjuk-tunjuk, Fahri Hamzah Tertawa
TOKOH MUDA
1. Grace Natalie
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie saat diwawancara khusus oleh Tribunnews.com di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dikaitkan sebagai tokoh anak muda yang digadang-gadang sebagai menteri Jokowi.
Terjun di dunia jurnalistik membuat wanita berusia 36 tahun dikenal banyak masyarakat.
'Kenyang' di dunia jurnalistik, Grace Natalie lantas menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting.
Namun pada 2014, ibu dua anak tersebut banting setir dan terjun ke dunia politik.
2. Tsamara Amany Alatas
Selain Grace Natalie, tokoh anak muda di PSI lainnya yang digadang-jadi menteri Jokowi adalah Tsamara Amany Alatas.
Tsamara Amany bergabung dengan PSI sejak 2017 silam dan kini, ia menjabat sebagai Ketua DPP PSI bidang eksternal.
Di usianya yang masih sangat muda, 23 tahun, Tsamara telah mendedikasikan hidupnya dalam bidang politik.
Pada Pilpres 2019, Tsamara ditunjuk sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
3. Dito Ariotedjo
Nama ketiga yang muncul adalah Dito Ariotedjo, Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Nama Dito muncul setelah diajukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai satu dari 10 nama calon menteri yang diajukan Golkar dalam acara HUT AMPI ke-41, Jumat (5/7/2019).
"Golkar telah memiliki calon untuk diusulkan masuk kabinet. Salah satunya, Dito Ariotedjo," kata Airlangga, dikutip dari kabargolkar.com.
Usia pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar Bidang Inovasi Sosial Politik itu masih sangat muda, 28 tahun.
• Video: Rocky Gerung Dibungkam, Kerap Kritik Presiden Jokowi dengan Tegas, Akun Twitter Kena Hack!
• Rocky Gerung Dibungkam, Kerap Kritik Presiden Jokowi dengan Tegas dan Pedas, Akun Twitter Kena Hack!
• Diduga Sudah Prawedding, Ichal Muhammad Bongkar Waktu Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya
4. Nadiem Makarim
Nama baru yang muncul dalam bursa calon menteri Jokowi adalah bos Go-Jek, Nadiem Makarim.
Pria berusia 35 tahun itu disebut sebagai kandidat menteri Jokowi lantaran dinilai memberikan pengaruh besar untuk perekonomian bangsa Indonesia.
Kesuksesan Nadiem Makarim mengelola perusahaan menjadi daya tarik tersendiri di mata publik.
Sosoknya juga telah menjadi banyak panutan orang dalam berbisnis.
5. Angela Tanoesoedibjo
Nama Wakil Sekjen DPP Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo juga menjadi satu tokoh milenial yang dikaitkan jadi menteri Jokowi.
Hal ini berawal dari putri sulung pengusaha media Hary Tanoesoedibjo tersebut bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Menurut Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq, pertemuan antara Jokowi dengan Angela merupakan sinyal kuat Angela bakal dipinang menjadi menteri di kabinetnya.
Selain sebagai Wasekjen DPP Partai Perindo, wanita berusia 32 tahun ini juga merupakan pengusaha muda yang sukses mengikuti jejak sang ayah.
6. Prananda Paloh
Mendengar nama belakangnya saja, orang langsung mengaitkan Prananda dengan pemilik Metro TV sekaligus Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Ya, Prananda Paloh merupakan putra Surya Paloh sehingga ia mengikuti jejak sang ayah menjadi politisi.
Laki-laki berusia 30 tahun tersebut menjabat sebagai anggota DPR RI masa periode 2014-2019.
7. Achmad Zaky
Pendiri sekaligus CEO dari situs e-commerce Bukalapak.com, Achmad Zaky juga muncul dalam daftar nama calon menteri Jokowi.
Di usia yang masih muda, 32 tahun, Achmad Zaky telah menuai kesuksesan yang berkat perusahaan start up yang didirikannya.
Pada pertengahan tahun 2018, majalah Globe Asia mempublikasikan daftar 150 orang terkaya di Indonesia.
8. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang selalu dikaitkan sebagai satu tokoh muda yang akan mengisi jabatan menteri.
Walau berbeda koalisi saat Pilpres 2019, tapi setelah Pilpres 2019, AHY kerap 'mondar-mandir' di Istana untuk bertemu Jokowi.
Putra sulung Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019.
• Baru Jadi Anggota DPR RI, Mulan Jameela Sudah Ditegur KPK, Istri Dhani Buru-buru Hapus Postingan
• Jusuf Kalla Akui Pendapatannya Kalah dari Istri, Mufidah Kalla Sempat tak Diberi Uang Belanja!
• Dulu Cantik Banget, 2019 Penampilan 4 Artis Ini Berubah jadi Begini, No 3 Diam-Diam Dinikahi Pendeta
9. Yuri Kemal Fadlullah Mahendra
Nama Yuri Kemal Fadlullah Mahendra memang tidak terlalu dikenal di dunia politik.
Namun di dunia hiburan, dia dikenal sebagai mantan pacar selebriti Nabila Syakieb.
Yuri adalah putra dari politisi kondang yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Yuri maju sebagai caleg dengan daerah pemilihan DKI II.
TOKOH SENIOR
10. Erick Thohir
Terpilih kembalinya Jokowi sebagai presiden, tak lepas dari kontribusi sejumlah sosok penting.
Satu di antaranya Erick Thohir yang menjabat sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Oleh karenanya, setelah Pilpres 2019 usai, Erick Thohir disebut-sebut akan menempati posisi menteri di kabinet Jokowi.
Saat ditanyakan soal peluangnya masuk ke kabinet Jokowi, bos Mahaka Grup itu tak menolak, tapi juga tak mengiyakan.
Ia hanya mengatakan, banyak figur yang memiliki kompetensi untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi pada periode kedua.
11. Luhut Binsar Pandjaitan
Nama Luhut Binsar Pandjaitan juga ada dalam daftar tokoh senior yang dikaitkan jadi calon menteri Jokowi.
Jenderal purnawirawan TNI itu bahkan sudah beberapa kali menjadi menteri.
Kala ditanya bagaimana jika Jokowi di periode keduanya kembali menunjuknya jadi menteri, Luhut malah berkelakar.
"Karena yang nanya wartawan, ya saya tidak jawab. Kalau yang tanya Presiden baru saya jawab."
"Intinya saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Biarkan nanti waktu yang menjawab."
"Saya biasanya tidak pernah ditawari, tahu-tahu diberitahu besok bakal dilantik," tambah Luhut.
12. Yusril Ihza Mahendra
Kuasa hukum Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra saat akan meninggalkan ruang sidang sengketa pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).
Kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, Yusril Ihza Mahendra juga masuk dalam daftar tokoh senior yang dikaitkan jadi calon menteri.
Yusril pun mengakui, banyak pihak yang berspekulasi ia akan masuk ke dalam kabinet.
Namun, hingga saat ini, ia dan Jokowi belum pernah membicarakan secara spesifik tentang posisinya di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Meski demikian, Yusril tak akan menolak bila ditawari menjadi menteri.
"Saya sendiri enggak mengajukan apa-apa. Cuma saya pikir kalau misalkan diminta, mungkin saya tidak menolak."
"Karena saya melihat banyak sekali masalah yang harus ditangani," tutur Yusril.
13. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditemui usai menghadiri diskusi kebangsaan di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/8/2019).
Nama Basuki Tjahaja Purnama alias BTP/Ahok juga masuk dalam bursa calon menteri Jokowi.
Sejumlah pihak menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkompeten jadi menteri.
Namun, saat ditanyakan hal tersebut, Ahok/BTP langsung tersenyum.
Ia lantas memberikan jawaban singkat dan mengaitkannya dengan sosok Jokowi.
Ahok tampaknya tak bisa menjawab tegas pertanyaan soal menteri di kabinet Jokowi tersebut.
Karenanya, Ahok pun meminta kepada khalayak untuk bertanya langsung kepada Jokowi.
• Redmi Note 8 Ramai Diperbincangkan, Penjual Handphone di Palembang: Belum Ada yang Pre-Order
• Curhat Gadis Lulusan S2 Dinikahi Sopir Truk, Dinyinyir Orang Sekampung, Pilu Saat Dihina Begini
• Prajurit TNI Ini Dipukul Preman Pakai Linggis dan Cangkul, Kepala Keluarkan Darah, Tetap Tenang!
14. Wiranto
Satu tokoh senior lain lagi yang diduga kuat akan duduk di kabinet Jokowi adalah Jenderal TNI (Purn), Wiranto.
Saat ini, Wiranto menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Ketua Umum Relawan Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), C Suhadi menilai, sosok Wiranto sangat tepat membantu Jokowi dalam bidang politik dan keamanan di periode kedua pemerintahan ini.
Apalagi, Wiranto berhasil menjalankan perannya di tengah gonjang ganjing politik paska pemilu presiden 2019 lalu.
Bahkan Wiranto dengan operasi senyapnya berhasil melumpuhkan kekuatan politik yang menganggu keamanan pasca-Pilpres.
KEPALA DAERAH
15. Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi satu di antara kepala daerah yang digadang jadi calon menteri.
Namanya bahkan muncul dalam bocoran calon menteri yang sempat beredar, beberapa waktu lalu.
Dalam daftar itu, Ganjar digadang jadi Menteri Dalam Negeri.
Namun, bocoran calon menteri yang berisi nama politikus PDIP itu, hoax alias bohong.
"Big hoax (bohong besar)," ujar Kepala Bekraf, Triawan Munaf saat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
16. Ridwan Kamil
Nama Ridwan Kamil juga masuk dalam daftar nama kepala daerah yang dikaitkan jadi calon menteri Jokowi.
Namun, Gubernur Jawa Barat itu mengaku bukan sosok yang disebut Jokowi.
Pria yang karib disapa Emil itu memilih fokus untuk menuntaskan masa kerjanya sebagai orang nomor satu di Jabar.
"Saya tidak tahu, tidak hapal dan sementara kalau pun iya (ditawari) saya fokus di Jawa Barat," kata Emil, Kamis (15/8/2019) sore.
17. Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga dikaitkan jadi calon menteri Jokowi.
Apalagi Risma juga menjadi kader PDIP.
Bahkan sebelum Pilpres 2019, para barisan milenial di Surabaya ikut mendorong Risma jadi menteri.
Namun, Risma mengatakan akan menolak jika ditawari jadi menteri Jokowi.
Di berbagai media, Risma mengaku masih ingin fokus menyelesaikan jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.
18. Seno Samudro
Bupati Boyolali, Seno Samudro mendadak muncul dalam bursa calon menteri Jokowi.
Nama Seno muncul dalam daftar calon menteri yang tersebar luas di broadcast WhatsApp (WA), beberapa waktu lalu.
Bupati dua periode dari PDIP itu akan menduduki Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Namun sama sebelumnya, bocoran daftar calon yang terdapat nama Seno juga hoaks.
Nama Seno dikenal awam saat ia melontarkan umpatan kepada Prabowo Subianto saat ia bersama sejumlah massa menggelar aksi bela 'Tampang Boyolali' di Boyolali, Minggu (4/11/2018) lalu.
19. Emil Dardak
Wagub Jatim Emil Dardak menjadi Keynote Speech Seminar Nasional Sustainable Business (SNSB) 2019 di Hotel Swissbell Inn Surabaya, Kamis (18/7/2019). (Humas Pemprov Jatim)
Terakhir ada nama Emil Dardak yang disebut jadi calon menteri Jokowi dari kalangan kepala daerah dan anak muda.
Suami artis Arumi Bachsin tersebut merupakan seorang pengusaha sukses yang memutuskan untuk terjun di dunia politik.
Karier politik pria berusia 35 tahun itu dimulai saat memenangi Pilkada Trenggalek pada 2015.
Bersama M Nur Arifin, Emil Dardak memimpin Kabupaten Trenggalek.
Namun, belum usai masa jabatannya, Emil lantas digandeng Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur.
Kini, Emil Dardak menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Khofifah.
MENTERI PERTAHANAN
20. Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono merupakan satu tokoh yang dikaitkan akan kembali menduduki jabatan menteri.
Saat ini, Basuki menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kenapa Basuki?
Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino mengatakan, Basuki telah menggenapi konektivitas antardesa-kota-daerah dan menyukseskan program infrastruktur Jokowi.
"Ini menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap pembangunan bangsa," tegas Leo Agustino.
21. Susi Pudjiastuti
Nama Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga masuk dalam daftar menteri yang layak dipertahankan.
Pasalnya, Susi Pudjiastuti memiliki catatan kinerja baik, khususnya dalam hal ekspor perikanan.
Dari yang sebelumnya pada 2017 sebanyak 1.078,11 ribu ton menjadi 1.132,01 ribu ton pada 2018 dengan nilai 4.894,81 juta dolar AS.
Selain itu, produk perikanan Indonesia yang tadinya hanya diterima di 111 negara, kini telah diterima di 147 negara.
• Diselingkuhi, Cerai Lalu Terjun Dunia Malam, Artis Ini Punya Rumah dengan Dapur yang Buat Tercengang
• VLOG: Komunitas One Day One Juz, Pecinta Al Quran, Ajang Dakwah hingga Mencari Syafaat di Akhirat
• Prabowo Subianto Jadi Menteri Jokowi, Istana Negara Bersyukur, Begini Komentar Wapres Jusuf Kalla!
22. Budi Karya Sumadi
Budi Karya Sumadi juga disebut sebagai satu menteri yang akan dipertahankan Jokowi dalam kabinet barunya.
Budi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perhubungan dinilai sebagai partner pas dengan Basuki Hadimuljono.
Selain itu, lulusan jurusan arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981 ini sudah malang melintang di berbagai proyek pembangunan kawasan di sekitar Jakarta.
23. Amran Sulaiman
Amran Sulaiman juga ada dalam bursa daftar menteri yang layak dipertahankan Jokowi.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini juga memiliki catatan kinerja yang baik dan mendapat pujian dari Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Zulkifli berpendapat, sejumlah program pertanian yang disusun Amran Sulaiman dapat digolongkan baik dan membuahkan hasil, seperti peningkatan ekspor pangan.
"Berharap dengan gaya Pak Amran begini, Indonesia bisa terus ekspor, nggak perlu lagi impor," ujar Zulkifli, Selasa (21/5/2019).
Sebagai informasi, saat mulai dipimpin Amran Sulaiman, dari tahun 2014-2018 Indonesia mampu mencatat peningkatan keseluruhan nilai ekspor pertanian hingga Rp 1.764 triliun.
24. Bambang Brodjonegoro
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro diprediksi akan tetap ada di susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-KH Maruf Amin.
Mantan Menteri Keuangan itu, punya tugas dan sumbangsih luar biasa yang akan memberikan peninggalan bersejarah bagi bangsa ini, yakni perpindahan ibukota negara.
Demikian dikatakan Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio pada Tribunnews.com, Kamis (4/7/2019).
Menurut pendiri lembaga analisa politik KedaiKOPI tersebut, terlihat peran aktif dari Bambang Brodjonegoro.
Terutama dalam hal merencanakan dan menganalisa semua lokasi calon ibukota negara.
"Bambang Brodjonegoro termasuk yang dipertahankan. Ada planning pemindahan ibukota di tangannya," jelas Hendri.
25. Sri Mulyani Indrawati
Walau masih memiliki banyak PR dalam kinerjanya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang patut dipertahankan.
Mantan Direktur di Bank Dunia itu dinilai berhasil menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan Ekonomi nasional di tingkat global.
"Kemampuannya menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara di dunia sangat hebat," jelas Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino.
26. Retno Lestari Priansari Marsudi
Retno LP Marsudi juga menjadi sosok menteri wanita yang layak dipertahankan di kabinet Jokowi.
Menteri Luar Negeri tersebut dinilai berhasil membangun kejayaan diplomasi Indonesia di mata dunia.
Catatan penting kinerja Menteri Retno di antaranya menjadikan Indonesia anggota Dewan Keamaan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk masa jabatan 2019-2020.
Juga dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan legacy (warisan) diplomasi damai Indonesia di mata dunia.
27. Ignasius Jonan
Ignasius Jonan merupakan sosok yang mampu mengeksekusi keinginan Jokowi pada periode pertama 2014-2019 di Kementerian ESDM.
Khususnya, pengembalian Freeport bisa terjadi di eranya.
Hal ini menjadi alasan kenapa eks Menteri Perhubungan itu layak dipertahankan.
Sebelum itu, Jonan sudah dinilai berhasil mengubah transportasi kereta api di Indonesia menjadi lebih modern seperti sekarang ini.
"Mengubah KAI dan mengambilkan Freeport ke NKRI menurut saya sangat luar biasa," ucap pengamat Leo Agustino.
28. Ryamizard Ryacudu
Pengamat Pertahanan dan Keamanan, Mufti Makaarim, berharap, Kementerian Pertahanan kembali dipercayakan kepada Ryamizard Ryacudu.
Menurut Mufti, Ryamizard sangat layak dipertahankan karena sejumlah program yang digulirkannya.
"Dengan kapasitas Ryamizard sebagai individu dan dalam kedudukan sebagai Menhan, Presiden Jokowi dapat terbantu dalam menjalankan program pembangunan tahap kedua yang berorientasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia."
Pasalnya, lanjut Mufti, Kementerian Pertahanan telah membangun rintisan program bela negara yang memperkuat basis ideologi, integritas, kecintaan pada nilai luhur bangsa dan tanah air.