News Video Sripo
VLOG: Komunitas 'One Day One Juz', Pecinta Al Quran, Ajang Dakwah hingga Mencari Syafaat di Akhirat
Komunitas 'One Day One Juz', Wadah Pecinta Al Quran, Ajang Dakwah hingga Mencari Syafaat di Akhirat One Day One Juz' adalah sebuah komunitas baca Al Q
Penulis: Tria Agustina | Editor: Rahmad Zilhakim
"Jadi kita tidak membatasi dari kategori usia ataupun dari manapun, karena ODOJ itu netral dan tujuannya siapa yang ingin tilawah gitu, mengaji, tuntunannya sesuai dengan sunnah dan Al Quran gitu," tambahnya.
Komunitas ODOJ ini artinya tidak ada kategori khusus, yang diutamakan juga bisa membaca Al Quran.
"Gitu sih, kalo kategori khusus tidak ada, yang penting dia bisa membaca Al Quran, walaupun mungkin bacaan Al Qurannya belum lancar, nanti kita ada program tersendiri untuk memperbaiki bacaan Al Quran," tuturnya.
• Perempuan Tanah Jahanam Direspon Positif, Karya Joko Anwar Ini Sukses Bikin Rachel Amanda Ngilu
Di sisi lain, dalam komunitas ini terdiri dari berbagai macam kategori bacaan yakni:
1 hari 1 Juz (ODOJ) 1 hari setengah Juz (ODALF) dan ODOL Kids (One Day One Lembar), ODOJ Star (Selalu tilawah qur'an) minimal 1 hari 1 ayat.
Jumlah anggota di komunitas ODOJ ini sendiri sudah tersebar hingga di negara luar.
"Keanggotaan kalau se-Indonesia sama ada beberapa negara diluar gitu ya, sudah lebih dari 100 ribu ODOJERS gitu, itu update terkahir kira-kira 3 bulan yang lalu, jadi se-Indonesia bahkan diluar sudah lebih dari 100 ribu ODOJERS," kata Tata.
Tugas sebagai ketua Komunitas ODOJ Sumatera Selatan sendiri memiliki pengaruh yang sangat besar.
"Kita di masing-masing provinsi dan daerah ya, jadi struktur kepengurusan One Day One Juz dari pusat ada yang namanya DPP (Dewan Pengurus Pusat), karena kita semuanya berpusat pada DPP gitu," jelas Tata.
Kemudian setiap provinsi itu namanya penprov (pengurus provinsi) dan salah satunya di Sumatera Selatan sudah ada pengurusnya.
"Dan di beberapa kota atau kabupaten itu namanya Dewan Pengurus Area, nah saya yang diamanahin di Sumatera Selatan gitu," kata Tata.
"Targetnya sebenarnya bukan hanya di kota Palembang ya, tapi beberapa kota dan kabupaten yang ada di Sumatera Selatan," katanya.
Untuk saat ini di Sumatera Selatan itu Dewan Pengurus Areanya hanya baru di beberapa kota, ada DPA kabupaten Muaraenim, DPA Kita Lubuklinggau, DPA Ogan Ilir dan DPA kota Palembang.
Ia juga mengungkapkan jika menjadi pengurus harus kembali ke niat awal dan meluruskan niat agar mendapat ridho dari Allah.
"Nah disini pun seperti itu, tapi gajinya lillahita'ala gitu, Allah yang menggaji langsung gitu, karena memang kembali ke niat, selalu mengingatkan pada pengurus bahwa nian kita menjadi pengurus bukan untuk mencari materi gitu," ungkapnya.