Mengenal Nico Purnomo Po, Pengusaha Muda Bisnis Properti, Miliarder Baru karena Lonjakan Harga Saham
Mengenal Nico Purnomo Po, Pengusaha Muda Bisnis Properti, Miliarder Baru karena Lonjakan Harga Sahamm
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Dia memulai karirnya di bidang real estate dan fokus kembali ke Indonesia, di mana kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat ketika populasi bertambah.
"Saya melihat peluang bagus dan merasa ini saat yang tepat untuk masuk," begitu katanya.
Pollux Properti telah membukukan laba sebesar Rp 35,9 miliar pada semester I 2019. Angka itu meningkat 201 persen secara tahunan.
Kenaikan laba itu meningkatkan kepercayaan investor. Hal itu membuktikan Pollux mampu menyelesaikan proyek mega besar.
“Ada kepastian proyek-proyek yang dalam proses akan memberikan pendapatan berulang yang stabil untuk masa depan. Sebab proyek kami sebagian besar berlokasi di lokasi yang sangat prima dan jelas merupakan bangunan ikon yang terkenal," katanya.
Tidak ingin ketinggalan, Nico juga melihat peluang pembangunan properti menyusul rencana RI memindahkan ibukotanya dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Bahkan, Pollux Properti sudah memulai uji kelayakan di beberapa area potensial mesti belum memiliki tanah di daerah tersebut.

Ayahnya Salah Satu Orang Indonesia yang Sukses Bisnis Properti di Mancanegara
Po Sun Kok (Pollux Properties)
Po Sun Kok memulai bisnis di bidang garmen sejak 1980-an.
Pabriknya berlokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Keluarga Po Sun Kok memulai bisnis properti melalui Pollux Properti dengan proyek pertama di Singapura.
Beberapa proyek properti Pollux adalah Park Residences Kovan, Metro Loft, Pavilion Square, dan Golden Park Residences.
Setelah bertahun-tahun bermain di Singapura, keluarga Po akhirnya membangun properti di Indonesia.
Uniknya, kota pertama yang dipilih, bukan Jakarta maupun Bali, melainkan Semarang, kota yang membesarkan usaha Golden Flower Group.
Properti pertama Po Sun Kok adalah Paragon City, yang terdiri atas Mal dan Hotel.