Mahasiswa Unitas Tewas Pra Diksar
Fakta Mahasiswa Unitas Palembang Tewas Saat Pradiksar, Hasil Visum Bagian Vital, Komandan Minta Maaf
Fakta Mahasiswa Unitas Palembang Tewas Saat Pradiksa Menwa, Hasil Visum Bagian Vital dan Komandan Minta Maaf
Pradiksar ini, dilaksanakan selama satu pekan. Para peserta ini dilaksanakan di Ogan Ilir untuk pengenalan mengenai Menwa.
"Hanya sosialisasi, tidak ada kekerasan," katanya.
Langsung Sepi
Suasana tempat pendidikan dasar (Diksar) menwa di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan nampak sepi pada Kamis (17/10/2019).
Yang ada hanyalah sebuah tenda barak besar yang dikelilingi oleh police line (garis polisi).
Tidak ada satu pun peserta Diksar yang masih ada di sana.
Saat diamati, beberapa barang seperti rompi dan tandu, masih tergeletak di dalam tenda.
"Pagi tadi saya datang sudah sepi. Sebelumnya ramai," ujar Usman (55), warga sekitar yang tengah berkebun.
Ia mengatakan, Diksar tersebut telah dilakukan kurang lebih sejak 4 hari yang lalu. Ia sempat melihat pendidikan para peserta dan panitia, yang cukup menguras fisik.
"Ada merayap, biasa. Tapi saya tidak terlalu memperhatikan," ungkapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Desa Tanjung Baru, Budi mengatakan bahwa pihak panitia hanya mengajukan izin lisan kepada dirinya untuk menggelar kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan kampus Universitas Muhammadiyah Palembang dan Universitas Taman Siswa.
"Kegiatan ini setiap tahun oelaksanaan di situ. Kegiatan tadi mulai hari Minggu, harusnya berakhir hari ini (Kamis)," katanya.
Ia pun sempat mendengar ada peserta yang dilarikan ke Rumah Sakit. Namun, ia tidak tau apa penyebab peserta itu dilarikan ke rumah sakit tersebut.
"Sempat dengar, setelahnya dibawa ke Palembang," jelasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, meninggal setelah mengikuti pra pendidikan dasar (Diksar) di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.
Muhammad Akbar (19), meninggal diduga saat mengikuti Pradiksar tersebut. (Laporan wartawan Sripo-Tribun, RM Resha-M Ardiansyah)