Tutup Muka Terlepas saat Hendak Memperkosa, 2 Pembunuh Calon Pendeta Wanita Dituntut Hukuman Mati
Tutup Muka Terlepas saat Hendak Memerkosa, 2 Pembunuh Calon Pendeta Wanita Dituntut Hukuman Mati
Arisman Manai mengatakan, Melinda Zidemi sedang menjalani ikatan dinas sebagai vikaris di Sungai Baung selama dua tahun.
Ia pun mengaku, Melinda Zidemi sempat ingin meminta izin pada bulan Juni mendatang untuk melangsungkan pernikahan bersama tunangannya di Nias Selatan, Sumatera Utara.
"Baru enam bulan bertugas di sini. Memang dia bilang bulan 6 mau menikah dengan tunangannya di Nias," kata Arisman Manai.
Anugrah Gaurifa (25) yang merupakan keluarga Melinda Zidemi juga membenarkan jika korban dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan.
"Iya memang mau menikah sama tunangannya. Melinda sudah 5 tahun di Palembang kuliah di sini. Kalau tugas baru enam bulan," kata Anugrah Gaurifa.
Menurutnya, selama enam bulan dinas di Gereja GKII Sungai Baung, korban selalu datang ke rumah saudaranya di Lorong Tanjung RT 24 RW 04, Sukabangun Palembang.
"Kalau libur suka main ke rumah, selama kuliah juga begitu. Kami baru dapat kabar pagi tadi,"
Akun media sosial Melinda Zidoni kini dibanjiiri ucapan bela sungkawa atas peristiwa keji ini.
Begitu juga akun Facebook tunangan Melinda Zidoni, Feniaro Halawa.
(Laporan Wartawan Tribun Sumsel/Nando)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kata-kata Diucapkan Calon Pendeta Melinda Zidemi Sehingga Dia Dibunuh dan Diperkosa Nang dan Hendri.
Editor: Edi Sumardi