Kebakaran di Tangga Buntung

Bantu Padamkan Api Kebakaran di Tangga Buntung Palembang, Seorang Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Ikut Padamkan Api di Lokasi Kebakaran Tangga Buntung, Seorang Warga Lemas akibat Shock dan Dehidrasi

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH
Seorang warga bernama Amat, mengalami lemas diduga karena kekurangan oksigen, saat ikut memadamkan api kebakaran di Kelurahan Karang Anyar RT 06 RW 02 Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (15/10/2019). 

Ikut Padamkan Api di Lokasi Kebakaran Tangga Buntung, Seorang Warga Lemas akibat Shock dan Dehidrasi

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang warga bernama Amat, mengalami lemas diduga karena kekurangan oksigen, saat ikut memadamkan api kebakaran, di Kelurahan Karang Anyar RT 06 RW 02 Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (15/10/2019).

Saat ini korban tengah ditangani oleh pihak medis yang standby di lokasi untuk mendapatkan pertolongan pertama sembari menunggu ambulan masuk le lokasi kejadian.

Proses evakuasi mengalami sedikit kendala karena ramai dan sempitnya jalan di sekitar lokasi kejadian.

Saat ini korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut keterangan dokter dari Puskesmas Gandus, korban mengalami shock dan dehidrasi.

Karena menurut keterangan salah seorang keluarga korban, Amat belum makan dari siang tadi.

Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Amat menjadi lemas.

"Mudah-mudahan setelah mendapatkan tindakan, kondisi korban akan segera membaik,"ucap dokter tersebut.

Saat ini kondisi api sudah berangsur padam.

Namun masih sisa-sisa api tampak tersebar di beberapa titik.

Seorang warga bernama Amat, mengalami lemas diduga karena kekurangan oksigen, saat  ikut memadamkan api kebakaran di Kelurahan Karang Anyar RT 06 RW 02 Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (15/10/2019).
Seorang warga bernama Amat, mengalami lemas diduga karena kekurangan oksigen, saat ikut memadamkan api kebakaran di Kelurahan Karang Anyar RT 06 RW 02 Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (15/10/2019). (SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH)

Petugas masih terus menyirami lokasi kejadian agar api tidak kembali membesar.

Harta benda di dalam rumah yang terbakar tersebut rata-rata tak tersisa, hangus terbakar.

Rumah yang terbakar tersebut sebagian besar berbahan kayu.

Ada yang panggung semi permanen dan ada yang depok.

Pantauan Sripoku.com, bara api masih belum bisa dipadamkan, terutama di bagian bawah rumah panggung.

Hal ini disebabkan angin yang tertiup cukup kencang di kawasan ini.

Ribuan warga datang untuk menonton.

Terlihat masih banyak warga yang mengevakuasi barang berharga milik mereka.

Lokasi yang padat penduduk serta akses jalan yang sempit mempersulit mobil pemadam kebakaran (damkar) mencapai lokasi.

Saat ini tim damkar dibantu warga masih berusaha memadamkam api.

Api masih tersebar di beberapa titik, bangunan yang terbakar, kebanyakan rumah dengan semi permanen.

Warga sekitar masih terus mengevakuasi barang-barang mereka.

Terlihat warga menggotong tv, komputer dan barang-barang lainnya menjauhi lokasi kebakaran.

Udara di sekitar lokasi masih sangat terasa panas, dengan banyaknya abu yang berterbangan, serta bau asap yang khas serta pekat.

Kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.

"Tiba-tiba api lah besak," ujar seorang warga sekitar.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved