Paling Sering Ditemui, 5 Tanaman Ini Ternyata Bisa Sangat Mematikan! Awas No 2 Sering Dikira Sayur
Paling Sering Ditemui, 5 Tanaman Ini Bisa Sangat Mematikan! Awas No 2 Ternyata Sering Dikira Sayur
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Shafira Rianiesti Noor
LD50 untuk manusia adalah sekitar 22 mikrogram per kilogram berat badan (sekitar 1,78 miligram untuk satu orang dewasa berukuran tubuh sedang, atau 1⁄228 dari tablet aspirit standar), dengan paparan melalui suntikan atau pernapasan.
Jika terkonsumsi secara oral, risin kurang beracun, dan dosis letalnya mencapai 20-30 miligram per kilogram berat badan.
Risin juga meracun mamalia selain manusia.
• Kualifikasi Euro 2020, Inggris Catat Kekalahan Pertama Pupuskan Rekor Sempurna Inggris
• Foto Seksinya Diumbar, Rosa Meldianti Malah Lupa Kesalahan Besar Ini, Bagian Tubuh Hitam Jadi Kontra
• Update Terbaru Wiranto Ditusuk: Cuitan Hanum Rais dan Istri Dandim Beda Nasib, Suaminya Ditahan
2. Singkong atau Ubi Karet

Singkong atau ubi memang mengandungracun yang mematikan seperti sianida.
Namun, tidak semua singkong dapat berbahaya bagi manusia.
Di alam, singkong atau cassava menghasilan sianida dalam bentuk senyawa glikosida sianogenik yang dinamakan linimarin.
Senyawa glikosida sianogenik relatif tidak beracun, namun proses enzimatik yang terjadi di dalam tubuh manusia bisa mengurainya menjadi hidrogen sianida, salah satu bentuk racun sianida yang paling beracun.
Untungnya, tidak semua jenis singkong menghasilkan senyawa sianida dalam jumlah besar.
Jenis singkong yang biasa dikonsumsi sehari-hari umumnya menghasilkan sianida dalam jumlah sangat kecil, dan kadarnya semakin berkurang dengan pengolahan yang benar.
3. Gympie-Gympie

Namanya terdengar imut-imut, tapi ternyata di dalamnya mengandung sebuah racun.
Orang luar negeri sering menyebutnya sebagai tanaman penyengat karena bila kulit tersentuh daun gympie-gympie sedikit saja, rasanya seperti disengat oleh panas luar biasa dan tidak akan hilang hingga berbulan-bulan.
Tanaman ini memiliki track record pernah membunuh hewan dan manusia.
Biasanya tumbuh di hutan timur laut Australia dan Hutan Maluku, Indonesia.