Kak Bimo Ungkap Kunci Sukses Jadi Pendongeng Hingga Bayarannya Fantastis, Asal Bisa Ngerumpi

Kak Bimo Ungkap Kunci Sukses Jadi Pendongeng Hingga Dapat Bayaran di Atas Rp 20 Juta, Asal Bisa Ngerumpi?

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Master Dongeng Kak Bimo. Kak Bimo Ungkap Kunci Sukses Jadi Pendongeng Hingga Dibayar di Atas Rp 20 Juta, Asal Bisa Ngerumpi? 

Kak Bimo Ungkap Kunci Sukses Jadi Pendongeng Hingga Dapat Bayaran di Atas Rp 20 Juta, Asal Bisa Ngerumpi?

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mengasah seseorang untuk jadi pendongeng ternyata tidak mesti memiliki talenta khusus, sepanjang bisa ngerumpi akan menjadikan mampu menyampaikan cerita-cerita.

"Semua orang punya kemampuan untuk mengubah/mengolah suara, humor. Hanya kita beri tipsnya agar kemampuan itu muncul.

Ada momok pendongeng itu mesti talenta.

Kuncinya hanya sepanjang bisa merumpi itu tanda dia bisa mendongeng.

Bahkan ngerumpi kalau dia ngerumpinya bagus bisa jadi host entertainment. Jago ngerumpi," ungkap Master Dongeng Nasional Bambang Bimo Suryono MDI (Kak Bimo) saat menjadi juri lomba dan seminar mendongeng di Aula Yoseph Gedung Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Katolik (Unika) Musi Charitas Jl Bangau No 60 Palembang, yang berlangsung 11-12 Oktober 2019.

Ini 10 Manfaat Minum Air Hangat Saat Pagi Hari, Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Mendetoks Tubuh

Download Lagu Jamrud - Selamat Ulang Tahun, Video & Lirik, Lagu Ucapan Ultah Paling Hits Setanah Air

Kunci Gitar Lagu Waktu yang Salah Fiersa Besari feat Tantri & Lirik, Lagu Melow Paling Enak Didengar

Hanya saja kalau ngerumpi yang disampaikan mengandung gibah.

Tapi kalau mendongeng mampu membangun karakter. Jadi malah berpahala dan itu menjadi kewajiban.

Pendongeng asal Yogyakarta ini mengaku sering ke Palembang karena sang isteri (namanya Elis) berasal dari OKU Timur.

"Kalau ke Musi Charitas baru kali ini. Di tempat lain cukup sering di sekolah-sekolah Palembang ngadakan roadshow. Di sini saya berikan semacam pengayakan materi metode mendongeng.

Menambahkan bekal kemampuan. Bercerita wajib yang harus dimiliki para guru.

Mengingat pentingnya untuk bangun karakter. Pada saat PPL apalagi jadi guru harus terampil mentransformasi, mendongeng untuk membangun karakter anak," kata Kak Bimo.

Dalam seminar training ini mengajarkan olah vokal, gerak, ekspresi emosi (mimik) dan penguasaan panggung.

Misalnya pada saat ngeblank, grogi salah ucap itu dibahas untuk langkah-langkah menangani gangguan yang terjadi pada pendongeng maupun dari lingkungan (anak sebagai pendengarnya).

Sehingga pendongeng bisa mengatasi kalau lagi emergency mengatasinya. Itu yang bisa disampaikan orang berpengalaman, expert.

Kak Bimo yang telah 27 tahun pengalaman mendongeng di Yogyakarta, nasional, internasional.

11 negara mewakili 3 benua ini juga Pendiri asosiasi persaudaraan pencerita muslim Indonesia.

6 Ha Lahan di Jalan Jepang Sematang Borang Diduga Sengaja Dibakar Orang tak Dikenal, Warga Panik

LINK Live Streaming Norwegia vs Spanyol pada Kualifikasi Piala Eropa di Mola TV Cek Disini (Video)

Pernah Disanjung, Kondisi 5 Artis Zaman Dulu Berubah Drastis, Ada yang Meninggal dalam Kemiskinan!

Asosiasi ini untuk mensumbangsihkan semua potensi generasi yang berkarakter kuat dan bermartabat tinggi. Agar jangan dilecehkan bangsa lain.

Kak Bimo mengatakan pendongeng juga merupakan ekonomi kreatif bagi kesenian yang berpenghasilan cukup fantastis mencapai Rp 20 juta lebih sekali tampil.

Di banyak kota muncul kader pendongeng.

Banyak yang mapan bikin panggung sendiri. Bersyukur bisa sejahtera. Semakin hari nilai ekonominya semakin tinggi.

"Dulu mulai tahun 1992 mendongeng, saya dapat honor Rp 3.000, Rp 5.000. Paling besar Rp 10.000. Dari kampung ke kampung. Tempat ibadah.

Sekolah sekolah. Sampai luar kota Rp 7.500. Lumayan pendapatan waktu itu kan belum krismon. Kalau sekarang bisa nyampai puluhan juta. Saya punya Buyer di atas Rp 20 juta," aku Kak Bimo.

Kak Bimo bersama panitia lomba dan seminar mendongeng.
Kak Bimo bersama panitia lomba dan seminar mendongeng. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Kak Bimo mengaku sesama pendongeng tidak menjadikan suatu persaingan malam mendorong munculnya pendongeng-pendongeng baru Filosofinya persaudaraan, semakin banyak bergabung semakin banyak.

Bukan semakin sesak napas datangnya pesaing. Visi misi pribadi dari asosiasi.

Gerakan membangun karakter bangsa melalui cerita.

Lebih menguatkan visi misi organisasi daripada pribadi.

Intinya menanamkan patriotisme nasionalisme. Dengan begitu persaingan jadi tidak relevan lagi.

Kak Bimo mengutarakan tips untuk jadi pendongeng harus belajar pada ahlinya.

Kalau trial error perlu banyak waktu pengorbanan. Bisa melalui medsos, youtube.

Amati model, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Untuk orang yang miliki minat berkumpul belajar bersama saling advokasi, dalam komunitas.

Tips dan Trik Menyimpan Kain Songket atau Cara Menyimpan Kain Songket yang Baik dan Benar

Mengenal Motif dan Jenis-jenis Kain Songket Palembang, Kain Tenun dengan Nilai Ekonomi yang Tinggi

Momen Sedih Saat Irish Bella Melahirkan Tersebar,Penuh Haru Ammar Zoni Ucap Hal Ini di Depan Bayinya

Bersentuhan dengan elemen masyarakat, pemerintah juga perlu advokasi apabila mengalami masalah.

"Perlunya adanya advokasi pada komunitas pendongeng untuk mengantisipasi di saat terjadi konflik antar pendongeng bisa ketika ada plagiasi. Kita selesaikan secara persaudaraan.

Bisa juga ketika disomasi karena mengandung SARA oleh pihak user. Atau ceritanya berbeda dengan apa yang jadi knowledge masyarakat.

Seperti cerita Wali Songo. Ada pendongeng terlalu vulgar. Advokasi juga untuk menangani manakala fee pendongeng tidak ditepati user," paparnya.

Belakangan mulai 5 tahun terakhir ia menyadari kalau mendongeng itu bukan profesi tapi pengabdian.

"Mulai 5 tahun terakhir jadi pendongen Jailangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar.

Mulai meninggalkan. Karena banyak di daerah takut ngundang, karena takut bayaran mahal.

Kayak artis pas ngetop mahal. Saya merasa lebih banyak saudara dan bermakna. Banyak non undangan saya menawarkan, penginapan tanggung sendiri.

Saya bahkan keliling dari Aceh ke Papua. Free bayaran. Untuk bangun jaringan gerakan nasional membangun karakter bangsa melalui cerita.

Dan ini diapreasi Mendiknas sehingga saya dapat penghargaan Pemuda Pelopor Nasional," terang Kak Bimo.

Ia menyebut suka dukanya mendongeng saat Ini. Dirasakan justru saat berjumpa kawan-kawan di daerah konflik pedalaman, bencana alam merasakan nikmatnya.

Sebaliknya dukanya ketika diundang lembaga yang semata-mata mereka mau bayar. Dia menghargai bukan dengan persaudaraan.

Jumlah Pasien dengan Gangguan Jiwa Berat Meningkat, Ini Program dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel

5 Aktor Ini Dulunya Tentara dan Polisi, Ada yang Pangkat Letnan, Ada yang Jenderal Bintang Satu!

Bukannya tidak butuh uang. Hidup dengan idealisme, fashion berkesenian.

Sebanyak 150-an guru dan mahasiswa se Kota Palembang antusias mengikuti seminar mendongeng ini. Seperti dari PAUD Az Zahra, SD My School, SDN 42, SDN 56, dll.

Sedangkan untuk lombanya diikuti 23 peserta dari berbagi sekolah baik guru maupun siswa.

Seperti dari SDN 164, SDIT Harapan Mulia, SDIT Al Furqon, TK Methodist 2, SDN 42, SDN Al Azhar Cairo, SD IGS, TK Baptis, PAUD Az Zahra Banyuasin, dll.

Keluar sebagai juara mendongeng kategori guru yakni 1.Mulya S (SDIT Al Furqon), 2.Selvya (SD My School), 3.Martha S (TK RSI).

Sementara untuk kategori siswa juaranya 1.Kaira (SDIT Al Furqon), 2.Nailatul (SDIT Harapan Mulia), 3.Yesica (SD IPEKA).

"Kita apresiasi melihat antusias peserta yang mengikuti lomba dan nampak juga pesertanya banyak yang baru ikut lomba. Diharapkan ke depan, kami mengajukan piala bergilir gubernur.

Begitu juga gelaran seminar mendongeng ini harapannga agar peserta lebih memahami pentingnya mendongeng bagi anak-anak dan melatih skill dasar mendongeng," kata Lisnani SPd MPd, Dosen Program Studi PGSD Unika Musi Charitas.

Dijelaskannya Unika Musi Charitas per 1 September 2019 telah memiliki Fakultas Hunaniora dan Ilmu Pendidikan yang terdiri dari 3 Prodi yaitu PGSD, PBI, dan Psikologi.

Salah satu kegiatan rutin tahunannya Prodi PGSD adalah lomba dan seminar mendongeng bagi guru dan siswa SD seperti gelaran kali ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved