Kisah Wanita Hampir Buta, tak Makan Buah & Sayuran Selama 22 Tahun hingga Idap Neuropati Optik
Kisah Wanita Hampir Buta, Tak Makan Buah & Sayuran Selama 22 Tahun hingga Idap Neuoropati Optik
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Kisah Wanita Hampir Buta, Tak Makan Buah & Sayuran Selama 22 Tahun hingga Idap Neuropati Optik
SRIPOKU.COM - Salah satu cara agar tubuh sehat dan terawat yakni dengan mengkonsumsi buah dan sayuran.
Kesehatan merupakan sebagian dari rasa syukur kepada hidup yang tengah dijalani.
Namun, terkadang beberapa di antara kita memiliki pemikiran lain tentang makanan jenis tersebut.
Wanita berusia 25 tahun dari Norwich, Inggris ini dilaporkan hampir setiap hari menikmati makanan cepat saji.
Selain memicu kegemukan, ternyata mengkonsumsi makanan cepat saji setiap hari selama 22 tahun hampir merenggut kemampuan melihat wanita tersebut.
Wanita bernama Jade Youngman telah diperingatkan oleh para profesional medis bahwa ia didiagnosis dengan neuropati optik dan bisa buta.

• Awas! Hentikan Isi Ulang Air Minum pada Botol Plastik Kemasan Sekali Pakai, Risiko Picu Kanker
• Download Lagu HONNE - Day 1, Lengkap Video, Lirik dan Terjemahan, Lagu Hits Paling Enak Didengar
• Intip 11 Fakta Unik Rumah Mewah Baim Wong & Paula Verhoeven Rp1,8 miliar, Punya Kamar Khusus Kucing
Hal ini diakibatkan karena ia terus membatasi dietnya dengan makanan cepat saji dan tidak sehat setiap harinya.
Ketika disarankan oleh dokter untuk memasukkan makanan dengan gizi lebih ke dalam makanannya, Youngman mengatakan dia secara fisik tidak dapat mengonsumsi buah dan sayuran.
Ia mengaku telah menghindari buah-buahan dan sayuran selama 22 tahun terakhir dalam hidupnya.
"Cara saya menggambarkan perasaan saya adalah bahwa jika seseorang meletakkan sepiring buah atau sayuran di depan saya dan memakan saya, itu sama dengan meletakkan sepiring kotoran anjing."
• Mendadak Merry Datang ke Andara Demi Nagita Slavina, Prahara Rumah Tangga Raffi Ahmad Terungkap!
• Setelah Resmi Jadi Anggota Dewan, Intip 8 Potret Tina Toon yang Kini Tampil Elegan dan Berwibawa
• Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu, Lengkap Arab, Latin & Terjemah, Penambah Pahala Pelebur Dosa

Seperti yang dilansir Sripoku.com dari World of Buzz, kondisi tersebut diperburuk dengan dietnya yang hanya mengonsumsi pizza, kentang goreng, nugget ayam, dan pasta tawar sehingga membuat dirinya didiagnosa mengidap neuropati optik karena kekurangan vitamin dan gizi.
Dua remaja pria lainnya dari Inggris dilaporkan telah kehilangan kemampuan melihat mereka dari kelainan langka yaitu neuropati optik gizi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Iowa Health Care, ditemukan bahwa saraf optik beresiko tinggi rusak ketika tubuh kekurangan nutrisi seperti asam folat dan vitamin B.
Vitamin tersebut hanya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang membantu pemeliharaan sel-sel sehat.
Apa yang sangat berbahaya tentang kondisi ini adalah bahwa efeknya tidak bisa dirubah dan tak bisa diobati.
• Waspada! Jika Mudah Marah Bisa Jadi Terkena Gangguan Psikologis, Kenali Tanda-tanda BPD
• Tak Laku Jadi Penyanyi, Rosa Meldianti Ngaku Bakal Ikut Ajang Putri Indonesia, Dicap Halu Gegara Ini
• 6 ABG Diduga Terlibat Prostitusi Online Diamankan Polisi, Ditemukan Alat Kontrasepsi, Ini Modusnya
Menurut laporan Business Insider Malaysia, kondisi yang dialami Youngman sendiri terjadi karena kebiasaannya menghindari makanan tersebut, sehingga menimbulkan fobia ekstrim yang memicu kecemasan dan rasa mual ketika melihatnya.
Orang-orang yang memiliki gangguan semacam ini cenderung memilih makanan-makanan dengan rasa hambar dan juga rendah vitamin.
Dan berarti bahwa setelah saraf optik rusak, mata Anda akan pernah bisa diperbaiki kembali.
Selain itu, kebutaan bukan satu-satunya konsekuensi dari membatasi diri untuk diet yang sebagian besar terdiri dari makanan cepat saji.
• Pamer Rumah 42 M, Bahagianya Hidup Jennifer Dunn Dinikahi Faisal Harris, Tubuh Gemuknya jadi Sorotan
• Selain Baim Tolong Aim Ya Allah, Ini 11 Artis Cilik Era 2000an yang Beranjak Remaja, Pangling!
• Disindir Orang Tua Ayu Ting Ting Tentang Lamaran, Robby Purba Ungkap Hubungan dengan Sophia Latjuba
Mengkonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes dan obesitas.
Dilansir dari eatingdisorder.org diagnosa ARFID (Avoidant Restrictive Food Intake Disorder) menggambarkan seorang individu yang gejalanya tidak sama dengan kriteria untuk diagnosis kelainan makan tradisional, tetapi, mengalami kecemasan signifikan secara klinis dengan suatu makanan.
Gejala ARFID biasanya muncul pada saat kecil atau masa kanak-kanak, tetapi juga dapat muncul dan bisa bertahan hingga dewasa.
• Ditipu Mantan Istri Soal Anak, Bopak Castello Idap Penyakit Parah, Diminta Bongkar Makam Orangtuanya
• Raffi Ahmad & Nagita Slavina Pura-pura Mesra, Ramalan di Masa Lalu Kembali Dibahas, Gigi Curhat Pilu
• Heboh Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla Kecamatan Cengal,OKI
Sebelumnya, seorang remaja asal Bristol, Inggris dilaporkan juga hampir mengalami kebutaan setelah beberapa tahun belakangan hanya mengonsumsi makanan-makanan seperti kentang goreng, keripik, dan roti putih.
Mengonsumsi makanan tersebut setiap hari dalam tiga tahun terakhir, Rumah Sakit Mata Bristol menyebut bahwa remaja itu nggak mengalami obesitas, namun mulai kehilangan penglihatan, bahkan hampir buta pada umur 17 tahun karena kekurangan nutrisi.
Meski bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut akan membuat remaja itu nggak bisa membaca atau mengemudi untuk saat ini, karena memiliki dead spot di penglihatan bagian tengah.
Wah, ngeri juga ya sob. Dari sini kita belajar supaya ke depan lebih memperhatikan gizi maupun nutrisi makanan-makanan yang masuk ke dalam tubuh apabila nggak ingin mengalami kejadian serupa.