Berita Palembang

Heboh Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla Kecamatan Cengal,OKI

Heboh Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla Kecamatan Cengal,OKI

Editor: Sudarwan
Istimewa
Ilustrasi Harta Karun. Heboh Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Bermunculan di Lokasi Karhutla Kecamatan Cengal,OKI 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga kini sedang heboh dengan harta karun peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang bermunculan di Lokasi Karhutla Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan.

Harta karun yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya itu muncul di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dusun Serdang, Desa Mara Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Harta karun yang diduga peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya itu terdiri dari berbagai macam benda seperti manik-manik bahkan emas.

Munculnya harta karun tersebut akhirnya membuat warga berbondong-bondong untuk melakukan penggalian secara ilegal, mencari barang berharga lainnya tertutama yang terbuat dari emas.

Hanya menggali dengan kedalaman sekitar 1 meter, warga sudah bisa menemukan perhiasan berupa cincin yang mengandung emas di lokasi tersebut.

Arkelog dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan Retno Purwanti mengatakan, fenomena perburuan harta karun tersebut telah berlangsung sejak kurun waktu satu bulan terakhir.

Masih Diburu! Ternyata 9 Lokasi Harta Karun Terpendam di Indonesia Ada di Sini, No 6 di Palembang

Berbagai macam benda bersejarah yang selama ini terpendam di dalam lahan gambut muncul ke permukaan karena lokasi tersebut terbakar.

Lahan gambut pun menjadi tolak ukur peristiwa sejarah yang bisa dirangkai untuk mencari tahu jejak kerajaan Sriwijaya.

Semakin dalam gambut maka akan semakin lama pula nilai sejarah benda atau perhiasan yang ditemukan.

"Semua perhiasan yang ditemukan warga tersebut berada di dalam gambut. Artinya kemungkinan itu peninggalan dari Sriwijaya, tapi perlu penelitian.

Tapi masalahnya, barang tersebut telah banyak dijual warga sehingga menyulitkan kita," kata Retno, Jumat (4/10/2019).

Arkeolog Sumsel, Retno Purwati
Arkeolog Sumsel, Retno Purwati (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Gambut di OKI telah berusia 3.000 tahun

Balai Arkeologi Sumatera Selatan sempat meneliti usia gambut di Kecamatan Air Sugihan, OKI.

Hasil penelitian menunjukkan, lahan gambut di sana telah berusia sekitar 3.000 tahun dan merupakan masa Kerajaan Sriwijaya.

Selain di Air Sugihan, penelitian juga dilanjutkan di Kecamatan Tulung Selapan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved