Lancar Ketika Wawancara Kerja, Tapi Gagal Lulus, 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Berikut Tipsnya

Lancar Ketika Wawancara Kerja, Tapi Gagal Lulus, 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Berikut Tipsnya

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Shutterstock
Ilustrasi Wawancara / Lancar Ketika Wawancara Kerja, Tapi Gagal Lulus, 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Berikut Tipsnya 

Lancar Ketika Wawancara Kerja, Tapi Gagal Lulus, 8 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Berikut Tipsnya

SRIPOKU.COM - Salah satu proses yang sering ditakutkan oleh pelamar adalah wawancara kerja.

Disini para pelamar memiliki kesempatan untuk bertemu dengan perwakilan dari perusahaan.

Apabila proses wawancara kerja berjalan lancar, maka pelamar pun dapat masuk dan mendapat posisi yang diinginkan di perusahaan.

Namun tak sedikit dari mereka yang berakhir ditolak hingga harus mencari kesempatan kerja yang lain.

Jika sudah berada di dunia kerja cukup lama, maka Anda mungkin sudah pernah berada dalam situasi hampir pasti mendapatkan pekerjaan, tapi kemudian mendapat kabar bahwa Anda tidak bisa memilih.

Carol Cochran, direktur HRD di Flexjobs, mengatakan, "Terkadang seseorang memiliki sesuatu yang ekstra, yang perusahaan tidak bisa abaikan. Saran saya untuk calon karyawan adalah untuk menunjukkan yang terbaik, versi paling jujur dari diri sendiri, dan menghormati proses dan orang-orang di belakangnya."

Banyak hal yang dapat menjadi penyebab dari wawancara kerja yang gagal.

Berikut 8 hal yang dapat menjadi penyebab gagalnya Anda diterima saat wawancara kerja dilansir Sripoku.com dari berbagai sumber.

Ilustrasi Interview Kerja
Ilustrasi Interview Kerja (Antonio Guillem/ShutterStock)

1. Budaya perusahaan

Terkadang dipertimbangkan apakah Anda akan cocok dengan budaya perusahaan atau tidak.

Hal ini penting karena jika tidak ada kecocokkan, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman pada pekerjaan untuk waktu yang lama.

David Waring, pendiri Fit Small Business, mengatakan ketidakcocokkan budaya adalah alasan yang cukup untuk tidak memperpanjang tawaran pekerjaan.

"Jika kedua kandidat sama-sama memenuhi syarat, maka uji dan teliti apakah mereka cocok atau tidak dengan budaya perusahaan," kata Waring.

Apakah calon karyawan ini seseorang yang bisa bergaul dengan baik dengan saya dan karyawan saya? Apa etos kerja mereka?

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved