Makin Tenar, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Sebut Jadi Ujian Kepemimpian 'Tahan Dipusaran Ancaman'

Makin Tenar, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Sebut Jadi Ujian Kepemimpian 'Tahan Dipusaran Ancaman'

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Kolase Sripoku.com/Instagram/Youtube
Makin Tenar, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Sebut Jadi Ujian Kepemimpian 'Tahan Dipusaran Ancaman' 

SRIPOKU.COM - Makin Tenar, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir Sebut Jadi Ujian Kepemimpian 'Tahan Dipusaran Ancaman'.

Nama Presiden BEM UGM, M Atiatul Muqtadir mendadak viral lantaran berani 'tantang' presiden Jokowi beretemu di depan publik dan disaksikan langsung secara live di televisi.

Sikap Ketua BEM Universitas Gadjah Mada, M Atiatul Muqtadir atau Fathur itu pun menuai kontroversi lantaran menolak pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penolakan RUU yang disahkan oleh DPR RI.

Sikap Fathur ini mencuri perhatian sejumlah warganet termasuk komika Arie Kriting, yang menuliskan cuitan kekecewaan di Twitter.

Terlebih Fathur diduga menolak Rancangan UU Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS).

Ribuan Mahasiswa UMP Siap Kembali Turun ke Jalan, Menuju ke Polda Sumsel Gelar Aksi Damai

Gagal Dilamar di TV, Sahila Hisyam Ketahuan Khianati Vicky Prasetyo, Foto Mesra dengan Pria Tersebar

Sering Disindir Hotman Paris, Farhat Abbas Pamerkan Sosok Ayahnya, Profesinya Tak Main-main!

Seperti pemberitaan sebelumnya, mama Atiatul Muqtadir atau yang akrab disapa Fathur viral dan menjadi trending topic di media sosial khusunya Twitter.

Atiatul Muqtadir berhasil membuat warganet kagum atas sikapnya menyampaikan keresahan mahasiswa dan masyarakat mengenai undang-undang di Indonesia.

Sosok Atiatul Muqtadir pun menjadi sorotan tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia.

Sosial medianya pun digeruduk oleh para anak millenials yang menyukai sosoknya.

Namanya makin tenar rupanya jadi cobaan tersendiri bagi lelaki asal Palembang ini.

Dilansir oleh Sripoku.com dari Instagramnya, Atiatul Muqtadir pun menuliskan jika ketenaran yang dimilikinya merupakan salah satu bentuk dari ujian.

Hal ini pun makin membuatnya mawas diri, untuk lebih hati-hati dalam bersikap dan berbicara.

"Ujian kepemimpinan

Dalam sejumlah pertemuan dengan teman-teman, saya senantiasa menyampaikan sebuah keresahan, yakni melihat pemimpin tanpa kepemimpinan.

Yang berkuasa atas orang lain, tapi tak kuasa pada diri sendiri. .

Hari ini, ujian kepemimpinan itu menghampiri saya, jauh lebih besar, jauh lebih berat.

Dikenal banyak di masyarakat merupakan amanat, untuk selalu membawa manfaat. 

Diuji dengan ketenaran memang bukan perkara mudah.

Kata demi kata yang sy tuliskan akan lebih diperhatikan.

Perilaku di dunia maya dan nyata pun akan jadi sorotan.

Perlu bersabar atas pujian dan makian.

Membumi ditengah sanjungan, bertahan dipusaran ancaman.

Saya bersyukur bisa menjadi bagian kecil dari berbagai gerakan besar perbaikan bangsa hari ini.

Dalam barisan ini, bersama teman-teman, saya akan bertahan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved