ACT Sumsel Buka Layanan Kesehatan Hingga ke Ogan Ilir, Bantu Kurang Dampak Buruk Akibat Asap

Aksi Cepat Tanggap/ACT Sumsel Buka Layanan Kesehatan Hingga ke Ogan Ilir, Bantu Kurang Dampak Buruk Akibat Asap

Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
Dok ACT Sumsel
Aksi Cepat Tanggap/ACT Sumsel Buka Layanan Kesehatan Hingga ke Ogan Ilir, Bantu Kurang Dampak Buruk Akibat Asap 

Aksi Cepat Tanggap/ACT Sumsel Buka Layanan Kesehatan Hingga ke Ogan Ilir, Bantu Kurang Dampak Buruk Akibat Asap

Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan sejak beberapa bulan lalu membawa dampak buruk bagi berbagai sektor, salah satunya kesehatan.

Polutan yang terbawa asap rentan dihirup makhluk hidup.

Penanganan cepat dan tepat perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan buruk dalam jangka waktu yang panjang.

Menanggapi hal ini Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel, turut serta meredam dampak kabut asap di Sumsel dengan membuka layanan kesehatan di salah satu daerah yang merupakan lokasi titik api di Sumsel, tepatnya di Dusun I, Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (26/9/2019).

Tim emergency respon berkolaborasi dengan STIK Bina Husada Palembang membuka layanan kesehatan sekaligus membagikan masker dan susu kemasan untuk warga di desa ini.

Sejak pukul 16.00 WIB tim telah tiba di lokasi dengan membawa serta sebanyak 500 masker, susu kemasan, serta obat-obatan yang ditujukan untuk mendukung layanan kesehatan.

Ratusan Anggota Kajian Musawarah dan ACT Tingkatkan Kolaborasi Kemanusiaan di #IndonesiaDermawan

Ribuan Anggota Bikers Brotherhood MC Indonesia Gandeng ACT untuk Kolaborasi Kemanusiaan di Lombok

Humanity Water Tank ACT Bantu Kekeringan untuk Ribuan Warga di Palestina

Reza, tim Program ACT Sumsel mengatakan bahwa program ini merupakan aksi lanjutan ACT dalam upaya membantu saudara yang terdampak kabut asap di Sumsel.

“Meskipun kabut asap sudah mulai berkurang di Sumsel dalam dua hari terakhir, namun kita tidak mengetahui bagaimana kondisi masyarakat yang sebelumnya terpapar kabut asap.

Apalagi masyarakat yang daerahnya menjadi titik api. Jadi hari ini kembali kita buka layanan kesehatan dan ditujukan langsung ke daerah yang memang lokasinya menjadi titik api.

Kami harap kegiatan ini bisa membuat masyarakat juga sadar akan bahayanya kabut asap jika tidak segera diperiksakan dan diobati,” ujar Reza.

Desa Sungai Rambutan ini merupakan salah satu desa yang sempat terkepung api kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir.

Masyarakat pun mengeluhkan belum adanya bantuan apapun yang masuk ke desa ini sebelumnya.

Tidak ada pembagian masker apalagi layanan kesehatan untuk masyarakat di desa ini.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved