Tanpa Zulkifli Syukur Jalani Terapi di Makassar, Berikut 18 Pemain Sriwijaya FC Diboyong ke Aceh

Tanpa Zulkifli Syukur yang Jalani Terapi di Makassar, Berikut 18 Pemain Sriwijaya FC yang Diboyong ke Aceh

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Tanpa Zulkifli Syukur yang Jalani Terapi di Makassar, Berikut 18 Pemain Sriwijaya FC yang Diboyong ke Aceh.

Sriwijaya FC memang tanpa Zulkifli Syukur dan Nerius Alom pada pertandingan pekan ke-19 Liga 2 dengan lawannya Persiraja Banda Aceh yang digelar di H Dhirmutala Stadium, Jumat (27/9) malam. 

 Kedua pemain tersebut dipastikan absen karena fokus untuk pemulihan cedera pahanya. Untuk menjalani pemulihan, Zulkifli Syukur memilih pulang ke Makassar dan menjalani pengobatan di daerah asalnya itu. 

 
“Zulkifli tidak padah, tapi dia pulang ke Makassar untuk terapi. Mudah-mudahan lawan PSMS Medan nanti dia bisa main lagi,” kata Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi, Selasa (24/9/2019).

Sementara Nerius Alom, sambung Kas  butuh waktu yang cukup lama untuk penyembuhannya. Alom yang mengalami cedera lutut bagian dalam harus dikirim ke Jakarta untuk menjalani terapi di Esa Unggul Jakarta.

“Nerius Alom sedikit robek ligamen. Dia tidak operasi melainkan hanya terapi saja karena Alom proyeksi di 8 besar sehingga harus sembuh total. Makanya kita kirim jE Jakarta,” jelas Kas.

Sriwijaya FC sendiri akan bertolak ke Aceh pada Rabu (25/9) siang. Sriwijaya FC boyong 18 pemainnya pada pertandingan tersebut. 

Sebelum bertolak ke Aceh, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Al Amalul Khair.

Pada kunjungannya tersebut, Sriwijaya FC memberikan sedikit bantuan kepada penghuni pesantrean berupa sembako dan surat Yasin. 

“Semua pemain ikut kecuali pemain yang sedang pemulihan cedera. Ini adalah kegiatan rutin kita meluangkan waktu untuk mengunjungi pondok pesantren,”

“Doanya tadi semoga Sriwijaya FC diberikan kemudahan away di Aceh, SFC juara dan kembali lagi ke Liga 1,” kata Sekretaris Tim SFC, Erick Litus.

Daftar pemain Sriwijaya FC yang dibawa ke Aceh: 

1.Airlangga Sucipto

2.Hapit Ibrahim