Siapkan Modal Inti Rp Rp3,4 Triliun, Bank Sumsel Babel (BSB) Ingin Naik Kelas Jadi Bank Buku 3

Bank Sumsel Babel (BSB) berkeinginan untuk naik kelas menjadi kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dengan menyiapkan modal inti Rp3,4 triliun

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin didampingi Bupati Banyuasin, Askolani, melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan pemerintah daerah Banyuasin Banyuasin di Kantor Pusat BSB Jakabaring, Kamis (19/9/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

Siapkan Modal Inti Rp Rp3,4 Triliun, Bank Sumsel Babel (BSB) Ingin Naik Kelas Jadi Bank Buku 3

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bank Sumsel Babel (BSB) berkeinginan untuk naik kelas menjadi kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dengan menyiapkan modal inti Rp3,4 triliun.

Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin mengatakan untuk keinginan tersebut BSB menargetkan dapat terwujud dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun mendatang.

"BSB sehat saja tidak cukup. Harus ada peningkatan. Untuk itulah kami upayakan lekas bisa naik dari Buku 2 menjadi Buku 3," katanya pada penandatanganan perjanjian kredit dengan pemerintah daerah Banyuasin di Kantor Pusat BSB Jakabaring, Kamis (19/9/2019).

Achmad menjelaskan, untuk bisa mencapai tersebut perseroan menggenjot pertumbuhan dari hasil usaha (laba perusahaan), setoran dari Pemda/kota, dan opsi lainnya dari mitra investor yang menginvestasikan dananya di BSB.

"Dari hasil usaha dan setoran masih saya kira masih bisa. Meskipun bisa juga dengan mencari modal dari go public, namun untuk saat ini belum ke arah sana," jelasnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru Nantikan Rekomendasi Positif dari Rembuk Aktivis Se-Sumsel

Amarah Vanessa Angel Meledak, Skandal Lucinta Luna Dipeluk Bibi Terungkap Jadi Lebih Ngiler Dia!

Islam Transitif: Mentransformasikan Universalisme Islam

Untuk BSB bisa melantai di bursa saham Achmad meyakini dapat seiring sejalan dengan upaya mencapai target peningkatan kategori menjadi Buku 3.

Bank daerah milik Pemprov Sumsel dan Babel ini, lanjut Ahmad, pun baru saja memberikan pembiayaan berupa Pinjaman Daerah Jangka Menengah dengan plafon pinjaman yang diberikan maksimum sebesar Rp260 miliar kepada pemerintah Banyuasin dengan suku bunga efektif 10 persen p.a per tahun.

Penyaluran pinjaman pun dilakukan secara bertahap dan dibentuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pinjaman Daerah akan dilunasi sebelum masa jabatan Bupati Askolani berakhir.

Pengendara Sepeda Motor Kawasaki Ninja Ini Tewas di Lokasi Kecelakaan, Senggol Mobil yang Parkir

Kabut Asap Terlihat Tebal, Sekolah di Sumsel Belum Perlu Diliburkan, Ini Penjelasan Dinas Terkait

Inilah 8 Pesona Sahila Hisyam, Mantan Kevin Julio yang Akan Dilamar Vicky Prasetyo, Berdarah Arab!

Rencananya dana dari fasilitas kredit ini akan digunakan Pemkab Banyuasin untuk melakukan pembangunan atas tujuh ruas jalan di Kabupaten Banyuasin.

"BSB ini bank daerah sehingga memang kami fokuskan juga untuk pembangunan daerah." ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved