Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito

Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito.

Editor: Sudarwan
FACEBOOK
Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo. Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat) 

Tidak ada keteladanan karena para pemimpinnya palsu.

Menjadi pemimpin semata karena dinasti, punya uang, bisa beli suara pemilu.

Jabatan publik bukan untuk pengabdian tapi untuk mendapatkan keuntungan materi semata.

Kekuasaan untuk komoditi bukan untuk melayani.

Zaman Kalatidha dalam istilah sekarang lebih kurang adalah post truth, pasca kebenaran.

Kebohongan. Hoax, kepalsuan, fake news (berita palsu) diproduksi secara massal, diframing (dikemas) sebegitu canggih, dipasarkan secara massif.

Sering kali tidak cukup dengan tenaga manusia, tapi sudah menggunakan alat canggih seperti cyber drone, akun BOT (build operate and transfer).

Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 3), Dari Mongol, Inggris sampai Bani Israel Ke-13

Contoh sederhana, ada kentongan. Fakta benarnya ya kentongan.

Satu orang mengatakan itu kentongan.

Tapi kemudian ada 20 orang mengatakan bahwa itu biawak.

Mereka berteriak dengan pengeras suara dan diulang-ulang.

Maka publik membenarkan bahwa itu biawak.

Nah, 20 orang inilah yang disebut buzzer. Peniup suara kejahatan.

Mereka melakukan kebohongan, mengumpat, memaki, mem-bully, melakukan persekusi, menyebar fitnah, adu domba, semata-mata karena bayaran.

Keberadaan mereka sudah dijelaskan Allah di QS Al Humazah (104).

Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 3), Dari Mongol, Inggris sampai Bani Israel Ke-13

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved