Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito
Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito.
Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito
Oleh Anwar Hudijono
Adalah sangat menarik yang ditulis Pujangga Agung Tanah Jawa Raden Ngabehi Ronggowarsito dalam Serat Kalatidha atau puisi Zaman Gelap sekitar tahun 1860.
Bait satu:
Sekarang derajat negara terlihat telah suram.
Pelaksanaan hukum dan perundangan sudah rusak karena tanpa teladan.
Kini, Sang Pujangga hatinya diliputi rasa sedih, Prihatin tampak jelas kehina-dinaannya amat suram.
Tanda-tanda kehidupan akibat silang sengkarut duniawi, bertubi-tubi kebanjiran bencana.
Bait 5:
Bahwa orang berjiwa bijak justru kalah dan berada di belakang.
Demikian apabila mau memperhatikan tanda-tanda zaman.
Apakah gunanya kita percaya pada berita-berita kosong (hoax, fake news).
Justru terasa semakin menyakitkan hati lebih baik menulis cerita-cerita kuna.
Puncaknya di bait 7:
Amenangi jaman edan.