Amalan Doa Sebelum Tidur, Posisi Tidur yang Baik Sesuai Ajaran Rasulullah dan Manfaat yang Didapat
Amalan Doa Sebelum Tidur, Posisi Tidur yang Baik Sesuai Ajaran Rasulullah dan Manfaat yang Didapat
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Fadhila Rahma
Amalan Doa Sebelum Tidur, Posisi Tidur yang Baik Sesuai Ajaran Rasulullah dan Manfaat yang Didapat
SRIPOKU.COM - Ajaran Islam tidak saja mengatur kehidupan kita saat di siang hari, saat malam haripun ada amalan yang bisa dikerjakan.
Khususnya saat ketika kita tidur untuk mengistirahatkan tubuh kita sehabis beraktivitas.
Ada beberapa amalan yang dilakukan Rasulullah sebelum tidur agar selalu dilindungi Allah SWT dan Malaikat.
Serta ada juga adab tidur yang di ajarkan Rasulullah, baik itu cara tidur dan doa sebelum tidur.
Selain itu, terdapat manfaat dari mengerjakan amalan sunnah ini.

• 8 Suku Pedalaman Indonesia yang Masih Terasingkan, Dianggap Punah, No Terakhir Paling Ditakuti!
• Dahsyat! Inilah Rahasia dan Manfaat Gerakan Sholat Bagi Kesehatan, Setiap Gerakan Tersirat Kebaikan
Dilansir dari Tribunpekanbaru, berikut Adab tidur sesuai ajaran Rasulullah SAW, cara tidur dalam Islam, amalan dan doa sebelum tidur oleh Syaikh Abdul Hamid bin Abdirrahman As Suhaibani :
1. Tidak mengakhirkan tidur malam selepas shalat Isya’
Tidak mengakhirkan tidur malam selepas shalat Isya’ kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muraja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah Radhiyallahu anhu:
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya’) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.”
2. Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu’
Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana hadits:
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk melakukan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan
Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).