Nyaris Putus sama Pilot, Rosa Meldianti Kini Pamer Kemesraan, Aibnya Saat Diskakmat Inggil Terungkap
Nyaris Putus sama Pilot, Rosa Meldianti Kini Pamer Kemesraan, Gigit Jari Diskakmat Inggil Gegara Ini
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Bukan cuma sekali, beberapa kali dilontarkan pertanyaan soal Inggil, Rosa Meldianti seolah tak ingin menjawabnya.
Sontak saja hal ini menjadi tanda tanya besar mengenai hubungan antara Rosa Meldianti dan Inggil.
Hingga kini belum ada konfirmasi yang pasti mengenai akhir cerita kisah antara Rosa Meldianti dan Inggil, hanya saja baru-baru ini Rosa Meldianti kembali mengunggah sebuah foto yang langsung dikomentari oleh Inggil.
"Yah, biasanya berdua sekarang asyik sendiri," tulis Rosa Meldianti.
Seakan berbalas pantun, tak disangka postingan itu pun dikomentari oleh Inggil.
"Ya kalo sendiri lebih asik kenapa mesti berdua," balas Inggil.

Komentar Inggil yang menohok pun mendapat banyak sorotan dari warganet.
Banyak warganet yang menyebut jika ini merupakan gimmick, namun sebagian orang juga ada yang menyebut bahwa Inggil sudah sadar.
Kehidupan Inggil sang Calon Pilot
Ditelusuri oleh Sripoku.com dari Instagramnya, Inggil rupanya kini tenang menempuh pendidikan di sekolah penerbangan Nam Flying School.
Nam Flying School beralamat di jalan Jalan Dahlia, RT 17 / RW 05, Dul, Pangkalan Baru, Dul, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung 33684.
Dilansir oleh Bangka Pos, Seperti diketahui investasi masuk sekolah ini cukup mahal, biaya satu paket sampai lulus sekolah saat ini mencapai Rp 600 juta rupiah.

Profesi menjadi pilot masih menjadi salah satu profesi yang elit di Indonesia.
Dilansir dari Sekolah-pilot.com, untuk kelas kapten gajinya bisa mencapai Rp40-70 juta per bulan, sementara co-pilot Rp30-40 juta per bulan.
Oleh sebab itu, biaya yang harus disiapkan jika ingin menjadi pilot pun cukup mahal.
Dan oleh karena itu, biasanya serta sekolah pilot terbatas jumlahnya. Selain itu, juga ada seleksi yang ketat sehingga tidak semua orang bisa mengikuti sekolah pilot.
“Dalam satu tahun angkatan, kami rata-rata hanya menerima 30 sampai 40 siswa. Untuk bisa diterima harus lewat seleksi dan biayanya juga cukup mahal,” kata Direktur Nam Air Flying School, Fandy Lingga
Biaya yang harus dikeluarkan setiap siswa selama setahun pendidikan rata-rata mencapai AS$50 ribu (sekitar Rp600 juta).
Biaya itu bisa dibayar secara bertahap.
===