Cerita Satgas Karhutlah di Muratara, Tiba-tiba Rusa dan Beruang Keluar dari Semak yang Terbakar Api
Cerita Satgas Karhutlah di Muratara, Tiba-tiba Rusa dan Beruang Keluar dari Semak yang Terbakar Api
Cerita Satgas Karhutlah di Muratara, Tiba-tiba Rusa dan Beruang Keluar dari Semak yang Terbakar Api
SRIPOKU.COM, MURATARA - Situasi dan kondisi kebakaran lahan di Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin mengkhawatirkan.
Satuan tugas (Satgas) penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kabupaten Muratara kewalahan meladeni amukan api.
Satgas yang merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD Muratara dan masyarakat masih berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran.
Anggota Satgas Karhutlah Posko Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo, Ari Wijaya menceritakan ia bersama anggota lainnya nyaris jadi santapan api.
• VLOG: Nikmati Makanan Legend di Pedestrian Sudirman Palembang
• Download Lagu ILIR 7 Salah Apa Aku Entah Apa yang Merasukimu, yang Viral di Tik Tok, Ada Liriknya
• Banyak Penolakan Dirinya yang Terpilih Sebagai Ketua KPK, Ini Jawaban Irjen Pol Firli Bahuri
Pasalnya, saat dirinya berusaha memadamkan api di satu titik ternyata di sekelilingnya sudah terbakar pula sehingga ia menunggu api padam baru keluar.
"Pas mau keluar dari lokasi kami dikepung api, semua jalan sudah tertutup, kami terkepung api," cerita Ari Wijaya pada Tribunsumsel.com, Minggu (15/9/2019).
Menariknya lagi kata Ari, di tengah kebakaran lahan itu tiba-tiba muncul seokor hewan beruang keluar dari dalam semak belukar yang hendak terbakar.
• Hubungan Tak Akur, Ayu Ting Ting Dituding Sindir Nagita Slavina, Syifa Bocorkan Obrolan Ayah Rozak
• Megawati Soekarnoputri Tunjuk Ali Syaban Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Palembang
• Cara Temukan Orang Paling Sering Chattingan di WhatsApp, Bisa Tangkap Basah Suami yang Selingkuh!
"Kami terkejut ada beruang keluar dari dalam semak-semak di tengah-tengah api. Ada juga masyarakat yang dapat rusa," ujarnya.
Hingga kini api sulit dipadamkan dan masih terus merayap membakar lahan perkebunan karet dan sawit milik masyarakat.
"Kondisi lahannya memang tanah gambut, jadi di atasnya sudah padam, tapi di bawahnya masih ada api, makanya terbakar lagi," ujarnya.(Rahmat/TS)