Berita Palembang
Belasan Ribu Warga Kota Palembang Menderita Penyakit Paru-paru, Tahun 2016 Tercatat 21.666 Penderita
Belasan Ribu Warga Kota Palembang Menderita Penyakit Paru-paru, Tahun 2016 Tercatat 21.666 Penderita
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
Belasan Ribu Warga Kota Palembang Menderita Penyakit Paru-paru atau Penyakit TBC
Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dalam sepekan terakhir Kota Palembang mengalami kondisi cuaca kabut berasap.
Kualitas udara di Kota Palembang saat ini dikategorikan sebagai udara yang tidak sehat.
Hal ini juga disampaikan oleh BMKG SMB II Palembang.
Saat ini kualitas udara di Palembang telah masuk pada ambang batas 150 gram/m3 atau kualitas udara tidak sehat.
Seperti diketahui, kualitas udara tidak sehat bisa berdampak kepada kesehatan masyarakat, di antaranya masyarakat bisa terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Menurut data dari Puskesmas Makrayu, saat ini penderita ISPA dalam 2 minggu terakhir, terhitung dari 19 -31 Agustus 2019, mengalami peningkatan, khususnya pada anak-anak usia di atas 5 tahun.

Di Puskesmas Makrayu terdapat data dari 7 kelurahan di antaranya 27 ilir, 28 ilir, 29 ilir, 30 ilir, 32 ilir, 35 ilir, dan Kemang Manis.
• BREAKING NEWS Diduga Derita TBC Kulit 2 Saudara di OKU ini Sekujur Tubuhnya Melepuh Mirip Luka Bakar
• Para Ayah Wajib Tahu! Asap Rokok yang Menempel pada Baju Bisa Picu Infeksi Paru-paru pada Balita
• Kronologis Cerita Peserta Aksi Demo yang Tewas Tertembak, Peluru Kena Dada Tembus Paru-paru
Dari data tersebut dapat dilihat dalam 2 minggu terakhir tercatat ada 34 penderita ISPA di usia kurang dari 1 tahun, 79 orang penderita ISPA di usia 1-< 5 tahun dan 267 penderita ISPA di usia di atas 5 tahun.
Sedangkan untuk data dari Rumah Sakit Khusus Paru-Paru Provinsi Sumatera Selatan, melalui Kasie Pelayanan Medik RS Khusus Paru Provinsi Sumsel, Henny Khushardiany mengatakan bahwasanya belum dapat dilihat dan dipastikan pasien yang datang ke RS Khusus Paru saat ini merupakan pasien sakit karena kabut asap yang saat ini tengah melanda Kota Palembang.
Ia menjelaskan RS Khusus Paru ini merupakan rumah sakit yang menerima pasien rujukan.
Kebanyakan pasien yang datang dengan penyakit paru yang juga sudah kompleks dengan penyakit lainnya.
Sementara itu, Ketua Komite Medik RS Khusus Paru Provinsi Sumsel, dr Septa Ekanita, Sp.P, FISR mengatakan penderita penyakit paru untuk Kota Palembang bisa dikategorikan tinggi.
Meski demikian, pada 3 tahun terakhir, pasien yang berobat jalan maupun pasien rawat inap di RS Khusus Paru Provinsi Sumsel mengalami penurunan jumlah pasien.