Kendalikan Emosi Dengan 9 Cara Berikut Ini Agar Tak Munculkan Penyakit Kronis
Kemarahan adalah bagian integral dari sistem "perlawanan, pelarian, dan pembekuan" pada tubuh, yang membantu melindungi seseorang dari ancaman.
SRIPOKU.COM--- Kemarahan adalah salah satu jenis emosi yang normal dialami setiap orang dari waktu ke waktu.
Namun, jika seseorang merasa tidak mampu mengendalikan amarahnya, maka kondisi itu dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, dan juga di tempat kerja.
Bahkan, kebiasaan itu mungkin juga dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Kemarahan adalah bagian integral dari sistem "perlawanan, pelarian, dan pembekuan" pada tubuh, yang membantu melindungi seseorang dari ancaman atau bahaya.
• Tips Mengatasi Bayi Yang Susah Tidur, Inilah Kunci Utamanya
• Agar Janin Tetap Sehat Dan Bugar, 4 Makanan Berikut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Ibu Hamil
• Inilah Daftar 10 Klub Paling Boros Pada Bursa Transfer Musim 2019, Sampai Dapatkan 15 Pemain Baru

Namun, tingkat kemarahan yang tinggi dan tidak terselesaikan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Menurut American Psychological Association, kemarahan memiliki hubungan dengan gejala peradangan pada orang dewasa dewasa, yang memicu munculnya penyakit kronis.
Setiap orang memiliki reaksinya sendiri dalam mengungkapkan kemarahan.
Nah, berikut ini adalah sembilan teknik cerdik yang dapat membantu untuk memastikan kemarahan tidak sampai keluar dari kendali, seperti dilansir laman medicalnewstoday.com.
• Alami Tindihan Saat Tidur, Betulkah Ada Hubungan Dengan Hal Mistis? Berikut Penjelasannya
• 5 Tips Menyeimbangkan Antara Karier Dan Keluarga Bagi Wanita Yang Telah Berkeluarga
• 10 Penyebab Anda Sering Lupa, Salah Satunya Adalah Depresi Atau Stres
1. Mengenali tanda-tanda
Menyadari perubahan dalam tubuh, emosi, dan perilaku yang dihasilkan dari kemarahan dapat membantu seseorang memutuskan bagaimana bereaksi terhadap suatu situasi, sebelum bertindak.
2. Jeda sebelum bereaksi
Berjalan menjauh dari situasi tersebut dapat memberi orang itu waktu untuk berpikir dan lalu mengambil kembali kendali atas emosi yang meluap.
3. Menghitung hingga 10
Menghabiskan beberapa detik dengan menghitung secara perlahan hingga 10, dapat mengurangi intensitas kemarahan.
• Manfaat Tak Terduga Dari Bawang Merah Yang Perlu Anda Ketahui, Diantaranya Obesitas dan Jantung
• 6 Cara Sederhana Menghilangkan Minyak di Wajah Yang Paling Efektif
• JANGAN DIBIARKAN, Alergi Obat Dapat Sebabkan Kondisi Serius, Berikut Gejala-Gejalanya
4. Melepas ketegangan di tubuh
Melepaskan ketegangan dapat dilakukan dengan melakukan peregangan pada rahang, pundak, atau pada lengan dan kaki.
Regangkan pula bahu ke belakang, atau kendurkan ketengangan di leher dengan menggerakkannya ke kiri dan kanan, jika ketegangan terasa di sana.
5. Mendengarkan
Dalam keadaan marah, sangat mudah bagi seseorang untuk menarik kesimpulan tanpa melihat persoalan secara utuh.
Jika ada perdebatan yang panas, luangkan waktu untuk memberi jeda, dan mendengarkan sebelum mennaggapi atau memberi jawaban.
6. Olahraga
Melakukan latihan kardiovaskular seperti berlari, bersepeda, atau berenang dapat membantu melepaskan energi yang mungkin menjadi agresi.
• Dalam Satu Inci Persegi Pendingin Air Yang Ada Di Dispenser Terdapat 2,7 Juta Kuman, Ini Penyebabnya
• Hidup Jadi Sehat Dan Bahagia Dengan Melakukan 8 Kebiasaan Ini Di Pagi Hari
7. Mencari pengalihan
Mendengarkan musik, menari, berjalan-jalan, menulis jurnal, atau sekadar mandi bisa membantu mencegah kemarahan yang memuncak.
8. Mengubah pola pikir negatif
Ingatlah, dalam suasana hati yang panas, situasi yang terjadi bisa terlihat jauh lebih buruk dari yang sebenarnya.
Maka, metode yang disebut restrukturisasi kognitif dapat membantu seseorang untuk mencoba megubah pola pikir negatif yang berkecamuk dalam amarah.
9. Pakai teknik relaksasi
Menggunakan strategi relaksasi, seperti pernapasan dalam atau pun relaksasi otot progresif, dapat membantu meringankan perasaan marah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: