Calon Mempelai Pria Ternyata Wanita
Sakit Hati Mempelai Wanita Setelah Tahu Jenis Kelamin Calon Suaminya, Resepsi Diganti Selamatan Bayi
Sakit Hati Mempelai Wanita Setelah Tahu Jenis Kelamin Calon Suaminya, Resepsi Berganti Selamatan Bayi
Penulis: Leni Juwita | Editor: Hendra Kusuma
Sakit Hati Mempelai Wanita Setelah Tahu Jenis Kelamin Calon Suaminya, Resepsi Berganti Selamatan Bayi
SRIPOKU.COM.BATURAJA-Hati siapa yang tidak sakit dan syok, begiulah dialami Ye (15) mempelai wanita di Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Syok Berat Setelah Tahu Jenis Kelamin Calon Suaminya.
Ye, Mempelai Wanita Syok Berat karena acara lamaran serta resepsi pernikahan itu batal. Hajatan kemudian Berganti Selamatan Bayi saja.
Gadis Semidangaji alias Ye (15), yang masih di bawah umur ini makin sakit hati lagi karena Nilin Nilin Ismaya alias Cavin (26), sang calon mempelai pria yang ternyata berjenis kelamin wanita atau sejenis dengan dirinya, sengaja menipunya.
Ye yang tinggal di desa Nyiur Semidangaji, Mempelai Wanita Syok Berat dan merasa tertipu oleh ulah Nilin.
Maka, untuk menghilangkan kekecewaan dan menghibur Ye (15) calon mempelai wanita ini, pihak tetap menggelar hajatan.
Apalagi tenda dan semua kelengkapan termasuk hidangan sudah tersedia untuk resepsi pernikahan, sehingga hajatan tetap digelar.
Seperti diketahui, sebenarnya, Nilin alias Cavin, bukan hanya akan melamar, tetapi sekaligus langsung ijab qabul dan resepsi sekaligus di desa Nyiur Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Uu Sumatera Selatan Minggu (1/9/2019).
Makanya, pihak keluarga kemudian membuat persiapan untuk acara resepsi pernikahan Ye (15) dan Nilin Ismaya alias Cavin (26) begitu sempurna.
Pantauan Sripoku.com, Tenda-tenda sudah terpasang, persiapan konsumsi hari resepsi sudah dimasak dan keluarga sudah berkumpul seminya.
Keluarga Benar-Benar Malu Besar
Orang tua Ye kepada awak media mengatakan bahwa, kejadian ini membuat pihak keluarga malu besar dan menjadi aib yang mencoreng muka.
Terlebih lagi Ye calon Mempelai Wanita Syok Berat dan hingga kini terus berduka akan nasibnya.
Baru Bertemu Dua Kali Setelah Kenalan Lewat facebook
Puteri keduanya ini kenalan dengan Nilin melalui FB dan baru dua kali bertemu lalu memutuskan menikah.
Meskipun caon mempelai wanita masih dibawah umur namun orang tuanya merestui pernikahan dibawah tangan.
Nilin Sewa Tukang Ojek dan Tukang Sapu Sebagai Orang Tua Palsu
Kisah sakit hati mempelai wanita itu berlanjut setelah tahu, Nilin memang benar-benar merencanakan dengan matang untuk menipunya.
Sebab, saat melamar dan serah-serahan barang ternyata Nilin menyewa tukang ojek dan tukang sapu jalanan untuk berpura-pura sebagai orang tua dan paman Nilen.
Tukang ojek dan tukang sapu jalanan ini, dibayar Rp 75 ribu untuk melamar Ye dan mengantar seserahan pada saat lamaran jauh hari sebelum pernikahan.
Seperti lazimnya prosesi menyunting gadis, Nilin juga memberikan barang-barang kebutuhan calon pengantin wanita serta memberi uang bantuan untuk biaya sedekah atau yang dalam bahasa setempat disebut uang asap senilai Rp 3000.000.
Minta Ganti Rugi Rp 5 Juta kepada Nilin
Sementara itu, uang itu sudah dibelikan kebutuhan sedekah dan pihak Ye yang merasa sudah menangung aib akibat perbuatan Nilin ini juga meminta uang Rp 5 juta (sebagian dari biaya yang sduah dikeluarkan) dan sudah dibayar oleh pihak keluarga Nilin.
Tak Mau Bertemu Siapapun
Disisi lain, Ye yang gagal menikah karena ternyata calon suaminya berjenis kelamin wanita ini masih shock berat. Gadis cantik berkulit kuning langsat belum bisa diajak berkomunikasi. Apalagi pristiwa ini sudah viral dan menjadi buah bibir masyarakat,”Sakit Hatiku,” kata Ye .
Hanya kata-kata itu yang terlontar dari bibir mungil gadis berambut panjang ini. Keluarga Ye terlihat terus memberikan motivasi dan senantiasa mendampingi dan menghibur Ye yang sedang terluka akibat pernikahnnya kandas.
Di rumah berukuran 6 X 6 M yang lokasinya jauh dari perkampungan penduduk ini masih tampak sisa-sisa hajatan, perkakas rumah tangga bekas memasak dan tungku masih berantakan.
Menurut salah seorang keluarga dekat Ye, karena pernikahan bata acara hanya diisi deggan sedekah selamatan kelahiran bayi.
"Memang sedekahnyo digaung dengan marhabah bayi, tapi karena nikah batal . akhirnya hanya marhabah bayi,” kata keluarga Ye yang tak ingin disebutkan namanya.
Pihak Keluarga Masih Berkumpul
Rumah yang berdekatan dengan areal persawahan jauh dari jalan raya dengan medan mendaki ini memang masih ramai, karena keluarga besar Ye masih berkumpul.
Beberapa keluarga khsususnya dua paman Ye terlihat berusaha mengalang-halangi usaha media mencari informasi.
Sehingga sulit untuk membangun komunikasi dengan Ye.