Libur, Gubernur Sumsel Herman Deru Tetap Turun Pantau Program SERASI di Banyuasin

Libur, Gubernur Sumsel Herman Deru Tetap Turun Pantau Program SERASI di Banyuasin Optimistis Banyuasin Segera Jadi Lumbung Pangan di Sumsel

Editor: Welly Hadinata
HUMAS PEMPROV SUMSEL
Libur, Gubernur Sumsel Herman Deru Tetap Turun Pantau Program SERASI di Banyuasin. Optimistis Banyuasin Segera Jadi Lumbung Pangan di Sumsel 

Namun demikian Ia tetap akan meminta bantuan alat lagi dengan Kementerian Pertanian

"Bapak menteri juga pernah bilang jangan tanggung, kita bertranformasi dari pertanian konvensional /tradisional menjadi pertanian modern jadi harus dukungan alat minimal ekskavator minimal 50 untuk motor hand traktor roda empat paling tidak 100 lagi, jadi panen langsung garap jadi harus dukungan alat," ungkapnya.

Cerai dari Nikita Mirzani, Sajad Ukra Kini Hidup Bergelimang Harta, Berhasil Nikahi Sosialita Cantik

KPU Sumsel Beri Selamat 21 Caleg DPR RI Sumsel Duduk di Senayan, Alex Noerdin Raih Suara Terbanyak

Dengan Modus Akan Memberikan Handphone, Seorang Guru di Ketapang Tega Cabuli Muridnya Sendiri

Ia juga memuji Bupati Banyuasin yang telah mencanangkan Program "SERASI" ini serta menggerakkan para tokoh-tokoh yang mendukung, dalam Program "SERASI" terlihat dalam 3 hari Desa Sungai Pinang Kecamatan Pantau Bayur sudah terencana dan telah berjalan satu kilometer

"Ini sekarang kemauan saya, saya Ingin para bupati, Kepala Dinas sering turun lapangan, buktinya pada hari libur ini Gubernur turun ke lapangan melihat hasil program ini," ujarnya.

Bupati Banyuasin Askolani mengatakan dalam pengelolaan lahan pertanian kedepannya para petani sudah memakai hand traktor roda empat, karena bisa membajak sawah sampai 4-5 hektar, karena dengan cara biasa dalam waktu satu Minggu hanya bisa 1 hektar lahan,

"Seperti Desa Sungai Pinang Kecamatan Pantau Bayur ini masih tergantung dengan alam, tentunya dengan teknologi baru ini kita akan perbaiki irigasi dan tanggul, bahkan yang tidak ada akan dibuatkan," ungkapnya.

Namun dalam Program ini membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua tahun, agar yang dicita-citakan bisa terwujud, ia juga meminta dana desa bisa dimaksimalkan sebaik mungkin.

"Agar kita juga tidak tergantung dengan kondisi alam, air laut kita bisa alirkan kesawah kita, dengan cara sistem pompanisasi dengan teknologi ini kita bisa akan sejahtera," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved