Bahaya Makan Gurita Hidup Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Bahaya Makan Gurita Hidup Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Ahli Gizi. YouTuber Ria Ricis kembali jadi sorotan publik setelah mengunggah videonya

Editor: Bejoroy
BBC
Ilustrasi - Gurita bertubuh transparan mirip 'hantu Casper' ini hidup di laut dalam. 

SRIPOKU.COM - YouTuber Ria Ricis kembali jadi sorotan publik setelah mengunggah videonya memakan gurita hidup.

Video Ria Ricis memakan gurita hidup itu langsung mendapatkan kecaman dari Garda Satwa Indonesia.

Garda Satwa Indonesia mengecam Ria Ricis lantaran video tersebut dianggap mengandung unsur kekerasan.

Pihak Garda Satwa Indonesia bahkan sempat menghubungi Ria Ricis lewat pesan pribadi untuk menghapus video tersebut.

Garda Satwa Temui Tim Ria Ricis, Klarifikasi Atas Aksi Makan Gurita di Youtubenya Tuai Kontroversi

Ngaku Tersiksa, Youtuber Ria Ricis Jawab Tantangan Fans dan Nekat Lakukan Ini, Makan Hewan Hidup!

"Memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi." tulis Garda Satwa di akun Instagramnya, Jumat (30/8/2019).

"Mau nyontoh konten luar negeri ga perlu lah kami rasa, karena tiap negara punya kultur yang berbeda. Indonesia negara yang beradab, ingat sila ke-2, “Kemanusiaan yang adil dan BERADAB”."

Tak butuh waktu lama, Ria Ricis pun menanggapi kecaman dari Garda Satwa tersebut.

Melalui Instagram story-nya, Ria Ricis mengungkapkan bahwa gurita yang ia makan sebenarnya sudah dalam kondisi mati.

Gurita tersebut masih bergerak karena campuran garam dan bumbu lainnya.

Ramai diperbincangkan publik, memakan gurita hidup ternyata dapat membahayakan jiwa.

Seperti yang kita tahu sebelumnya, menu makanan gurita hidup atau San-nakji memang sangat populer di Korea Selatan dan Jepang.

Menu makanan ini jadi salah satu menu favorit para turis mancanegara.

Dilansir oleh INSIDER, Minggu (1/9/2019), memakan gurita hidup dapat menyebabkan kematian.

Hal itu diungkapkan oleh seorang ahli gizi, Jenny Tschiesche.

"Hal itu berbahaya untuk keselamatan. Itu tidak direkomendasikan," ucap Jenny Tschiesche.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved