Breaking News

Berita Palembang

Penodong Sadis Ini Keok Ditembak Hunter Polresta Palembang, Beraksi di Halte Transmusi Karya Baru

Penodong Sadis Ini Keok Ditembak Hunter Polresta Palembang, Beraksi di Halte Transmusi Karya Baru

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Penodong Sadis Ini Keok Ditembak Hunter Polresta Palembang, Beraksi di Halte Transmusi Karya Baru 

Penodong Sadis Ini Keok Ditembak Hunter Polresta Palembang, Beraksi di Halte Transmusi Karya Baru

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lagi-lagi unit Hunter Polresta Palembang, seperti tak main-main dalam mengungkap kasus 3C (curas, curat dan curanmor) di Kota Palembang.

Ini terbukti dua dari enam pelaku penodongan di Halte Transmusi Jalan Kolonel H Burlian KM 7,5, terpaksa dihadiahi timah panas, lantaran melawan petugas saat diringkus.

Keduanya yakni, Bayu (23) dan Rendi (22), sama-sama warga Jalan Kolonel H Burlian KM 7,5 Kelurahan Karya Baru, Kecamatan AAL Palembang.

Lantaran hendak kabur saat disergap di lokasi kejadian, tersangka Bayu terpaksa diberi tindakan tegas dan terukur dengan sebutir timah panas yang menembus kaki kirinya, Minggu (31/8/2019), sekitar 23.30

Hengkang dari Dunia Artis, Andrew White Kini Hidup Kaya dan Miliki Rumah Mewah Bak Villa di Bali

PT Hexapharm Jaya Mendukung Gerakan Ayo Buang Sampah Obat yang Diselenggarakan oleh BPOM dan IAI

BREAKING NEWS : Mobil Honda HRV Terjun Bebas Masuk ke Jurang Jalan Lintas Lahat Pagar Alam

Setelah mendapatkan perawatan karena luka tembaknya di RS Bari Palembang, kedua tersangka bersama barang bukti dua unit ponsel dan satu senjata tajam jenis pisau yang dipakai saat melakukan penodongan, digelandang petugas ke Polresta Palembang.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara dan Wakasat AKP Ginanjar Aliya Sukmana, melalui Kanit Hunter, Aiptu Agus Akbar mengatakan, kedua tersangka ditangkap berawal dari adanya laporan korban Rizal (21), warga Desa Teluk Betung Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.

“Saat kejadian malam itu, sekitar pukul 22.30 , korban bersama temannya sedang duduk di halte di seberang kantor Demokrat. Lalu datang keenam tersangka pura-pura menanyakan nama korban, kemudian tersangka langsung menusuk tangan korban dengan pisau,” ungkap Agus, Minggu (1/10/2019).

Setelah menusuk korban, saat itu tersangka langusng merampas dua unit Hp milik korban dan temannya, dan tas korban berisi uang Rp 500 ribu, STNK motor, SIM C, KTP, dan kartu ATM Bank Mandiri atas nama korban.

“Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui kedua tersangka sedang nongkrong di halte tempat kejadian. Saat kita sergap, tersangka Bayu hendak kabur, jadi terpaksa kita lumpuhkan di bagian kaki kirinya,” kata Agus.

Mantan Presiden Sudan Omar al-Bashir Didakwa Korupsi, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Punya Wajah Baby Face, 5 Aktor FTV Ini Ternyata Sudah Berkeluarga, No 1 Diam-diam Sudah Punya 3 Anak

Datang ke Kambang Iwak Palembang, Herman Deru Lelang Rompi dan Terjual Seharga Rp13 Juta

Lanjutnya, hingga kini kedua tersangka sudah diamankan di Polresta Palembang, guna dilakukan pengembangan lebih lanjut, untuk mengejar empat tersangka lainnya.

“Masih ada 4 pelaku lain statusnya DPO, namanya sudah kita kantongi dan masih kita kejar,” tutupnya

Sedangkan, Bayu ketika ditemui di ruang piker Reskrim, dirinya mengakui semua tindak kejahatan yang dilakukannya, termasuk penodongan terhadap korban yang dilakukan bersama teman-temannya.

“Jujur pak, saya yang menusuk tangan korban dan merampas barang-barangnya. Hasilnya sudah kami bagi, dan uangnya dihabiskan untuk beli makan dan minum. Saya juga pernah dipenjara karena maling ayam,” akunya sambil meringis kesakitan akibat ditembak petugas.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved