Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Babe Tunjuk Nama Kerajaan Ini yang Paling Besar & Kuat di Palembang

Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Babe Tunjuk Nama Kerajaan Ini yang Paling Besar & Kuat di Palembang

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com/youtube/googlemaps
Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Babe Tunjuk Nama Kerajaan Ini yang Paling Besar & Kuat di Palembang 

Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Babe Tunjuk Nama Kerajaan Ini yang Paling Besar & Kuat di Palembang

SRIPOKU.COM - Sebut Kerajaan Sriwijaya fiktif, Babe tunjuk nama kerajaan ini yang paling besar dan kuat di Palembang.

Baru-baru ini pernyatan budayawan Betawi, Ridwan Saidi atau akrab disapa Babe tentang Kerajaan Sriwijaya yang fiktif ini viral lagi di media sosial.

Padahal sebelumnya pernyataan Kerajaan Sriwijaya fiktif yang menuai kontroversi ini pernah viral tahun 2017 lalu.

Dalam sebuah wawancara di laman Macan Idealis yang diunggah pada 24 Agustus 2019, Babe menyebut jika Kerajaan Sriwijaya sebenarnya tidak pernah ada di Palembag alias fiktif.

Babe juga menyebut jika yang disebut-sebut sebagai kerajaan Sriwijaya ternyata hanyalah bajak laut pada abad ke-7.

Sedangkan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal di abad 13 sampai 17 adalah kerajaan yang berasal dari negara Kamboja.

Perbincangan Babe dan Vasco Ruseimy ini menuai banyak komentar terutama dari masyarakat Palembang sendiri.

Sekretaris Umum Masyarakat Sejarah Indonesia Sumsel, Kemas AR Panji SPd MSi
Sekretaris Umum Masyarakat Sejarah Indonesia Sumsel, Kemas AR Panji SPd MSi (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Kisah Petugas Pemadam Karhutla di Riau, tak Sengaja Terinjak King Kobra dan Bertemu Harimau Sumatera

Siapa dan Darimana Orang Pertama Kali di Bumi Sriwijaya

Inilah Lokasi Ibukota Baru Indonesia, Profil Lengkap Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara

Mendengar kabar Kerajaan Sriwijaya yang dianggap fiktif, Sejarawan Sumsel, Kemas AR Panji mengatakan cukup keberatan dengan ucapan Budayawan Betawi, Ridwan Saidi atau Babe.

Menurutnya untuk melontarkan pernyataan terkait sejarah tentu perlu adanya kajian mendalam.

"Intinya perdebatannya dimana apakah masalah ibukota apakah wilayah atau masalah lain-lain. Kita tidak melihat secara jelas dikarenakan Babe hanya menyimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya fiktif," ungkapnya, Senin (26/8/2019).

Jika yang dibicarakan adalah ibukota Sriwijaya, Menurutnya kondisinya sama seperti perpindahan ibukota sekarang.

Namun, dari bukti-bukti yang ditemukan selama ini di Sumsel memang menunjukkan ibukota Sriwijaya berada di Sumsel.

"Saya dari awal bilang perkataan Babe itu tidak bisa dikatakan benar ataupun salah tetapi perlu ada kajian lebih dalam.

Saya menggaggap perkataan Babe itu merupakan masukan untuk sama-sama kita pengkajian ulang," katanya.

"Terlebih, sudah banyak bukti yang menunjukkan kerajaan Sriwijaya. Kerajaan yang besar dan bahkan rekam sejarahnya ada di luar negeri seperti di Malaysia," tambahnya.

Ketua Dewan Kesenian Palembang Vebri Al Lintani dan Budayawan Betawi Ridwan Saidi atau Babe
Ketua Dewan Kesenian Palembang Vebri Al Lintani dan Budayawan Betawi Ridwan Saidi atau Babe (Net)

Melansir dari Kompas, Sejarawan Sumsel Vebry Al Lintani juga menyebutkan jika ucapan Babe merupakan pendapat pribadi tanpa didukung dengan fakta sejarah.

"Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya mengatakan demikian. Menurut saya itu pendapat pribadi,"kata Vebry Al Lintani.

Vebry Al Lintani pun mengungkapkan, berdirinya kerajaan Sriwijaya bisa dilihat dari prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo dan Telaga Batu yang sudah ada sejak abad ke-7 Masehi.

"Ada juga catatan sejarah peninggalan I-Tsing atau Yi Jing, soerang biksu dari Tiongkok dalam bukunya Nanhai menyebutkan pernah singgah ke Kerajaan Sriwijaya. Artinya jelas ada, dan besar (kerajaan Sriwijaya)," ucapnya.

Babe Ungkap Kerajaan Sebenarnya di Palembang
Babe Ungkap Kerajaan Sebenarnya di Palembang (Youtube Macan Idealis)

Babe Ungkap Nama Kerajaan Besar di Sumatera

Selain mengatakan Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Babe juga mengungkapkan jika di Sumatera ada kerajaan yang sangat besar yakni Kerajaan Palembang.

Berikut isi percakapan Babe dan Vasco:

"Kalau di wilayah Sumatera Selatan yang dianggap menjadi wilayah Sriwijaya itu?" Tanya Vasco Ruseimy.

"Itu Kerajaan Palembang," jawab Babe.

"Kerajaan Palembang?"

"Itu besar, besar dong. Kuat,"

"Itu kerajaan sebenarnya kerajaan Palembang?"

"Palembang. Palembang artinya pelurus. Itu kerajaan besar dan kuat,"

"Di masa-masa abad ke-7 atau abad ke-13?"

"Abad ke-8 dia. Dia bareng dengan Lamuri, Pagaruyung, Palembang,"

"Itu kerajaan-kerajaan besar di wilayah itu?"

5 Fakta Menarik Balapan MotoGP Inggris 2019 di Sirkuit Silverstone

Sriwijaya Disebut Kerajaan Fiktif, Ini Tanggapan Sejarawan

Siapa dan Darimana Orang Pertama Kali di Bumi Sriwijaya

"Kerajaan besar di Suamatera. Lamuri besar di Aceh. Pagaruyung besar karena dia juga ada emas. Kemudian Palembang,"

"Oh kerajaan Palembang namanya Be?"

"Palembang. Memang namanya Palembang."

"Bukan Sriwijaya itu fiktif?"

"Tidak ada itu fiktif."

Babe juga membenarkan jika ketiga kerajaan itu bersatu dan sudah menganut agama Islam.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved