Saat Gusur TPU di Ciputat Sejumlah Orang Kesurupan, Bagaimana Sains Melihatnya?

"Memang ada warga yang kesurupan saat makam-makam itu kami bongkar," ujar Puji Laksono, Staf Kementerian PUPR selaku penanggungjawab pembongkaran maka

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Ilustrasi - Para pekerja bersama ahli waris mengikuti kegiatan pembongkaran pemakaman di TPU Atas Dapur yang akan dipindahkan ke TPU Banko Barat. 

SRIPOKU.COM - Beberapa kali media masa memberitakan kasus kesurupan alias kerasukan. Terakhir, kejadian ini dialami sejumlah orang saat sedang melakukan pembongkaran makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baitul Rahman, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Memang ada warga yang kesurupan saat makam-makam itu kami bongkar," ujar Puji Laksono, Staf Kementerian PUPR selaku penanggungjawab pembongkaran makam kepada Wartakotalive.com, Senin (19/8/2019).

Pejabat Ini Nekat Bongkar Makam Kuburan, Demi Melepaskan Seragam yang Dipakai Jenazah!

Mimpi Ayah Masih Hidup, Anak Minta Bongkar Makam Ayahnya, Baru Satu Meter Digali, Ini yang Terjadi

"Tim kami yang kesurupan itu mendadak ngamuk. Langsung diobati, kata warga di situ kerasukan hantu makam tersebut," ucap Puji.

Namun, bagaimana sains memandang fenomena ini?

Di mata medis kesurupan merupakan suatu penyakit gangguan mental dan tak ada hubungannya dengan hal mistis.

Melansir Hello Sehat, gangguan mental ini bisa karena faktor sosial ataupun psikologis.

Istilah medis untuk kesurupan adalah Possession Trance Disorder.

Possession Trance Disorder merupakan kategori diagnostik baru dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV).

DSM sendiri merupakan standar klasifikasi gangguan mental yang dipergunakan oleh para profesional kesehatan mental di Amerika Serikat.

Dalam DSM-IV, possession trance disorder termasuk dalam kategori dissociative disorder alias gangguan disosiatif.

Gangguan disosiatif adalah hilangnya sebagian atau seluruh integrasi antara kenangan masa lalu, kesadaran identitas, dan sensasi serta kontrol dari gerakan tubuh.

Ini berarti bahwa possession trance disorder dapat diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk dari gangguan mental terkait perubahan identitas diri.

Jika diartikan secara terpisah, trance didefinisikan sebagai keadaan mental di mana individu tidak memiliki kesadaran atas mental dan/atau lingkungannya dalam jangka waktu yang lama.

Sedangkan possession disorder merupakan sebuah istilah dari pengalaman yang terjadi dalam masyarakat atau istilah yang menggambarkan pengaruh dari agen kekal.

Berdasarkan WHO dalam ICD 10 versi 2008, possession trance disorder adalah gangguan di mana terjadi kehilangan sementara identitas pribadi dan kesadaran penuh dari lingkungan.

Termasuk di sini kondisi kesurupan yang disengaja atau yang tidak disengaja, terjadi di luar situasi keagamaan atau penerimaan budaya.

Hal ini berarti kesurupan bukan terjadi karena suatu kepercayaan agama atau budaya, melainkan lebih kepada faktor mental seseorang.

Tanda kesurupan dari sisi medis
Ketika tubuh seseorang kehilangan identitasnya, tentu ia tidak menjadi diri sendiri dan berlaku seperti orang lain.

Sehingga saat kesurupan atau mengalami possession trance disorder, orang tersebut bertingkah aneh, membicarakan hal yang tidak biasa, dan dengan nada berbeda. Seringnya setelah kesurupan terjadi, orang yang bersangkutan tidak ingat apa yang telah dilakukannya.

Dilansir dari psychnet-uk.com (22/2/2010), possession trance ditandai dengan perubahan sementara dalam identitas di mana identitas yang normal seseorang sementara diganti atau seolah-olah dimiliki oleh "roh, hantu, kekuatan, dewa, atau orang lain".

Pengalaman menjadi yang "dimiliki" oleh entitas lain, seperti orang, dewa, setan, binatang, atau benda mati, mempunyai arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda dan karena itu diagnosis untuk gangguan ini mungkin terikat budaya.

Saat seseorang sedang diambil alih kepemilikan identitasnya atau sedang kesurupan, orang tersebut biasanya mengalami berbagai tanda, seperti:
-Kehilangan kontrol atas tindakannya
-Perubahan perilaku atau bertindak berbeda
-Kehilangan kesadaran lingkungan
-Kehilangan identitas pribadi
-Kesulitan membedakan kenyataan dari fantasi pada saat kesurupan
-Perubahan nada suara
-Perhatiannya berkeliaran
-Kesulitan berkonsentrasi
-Kehilangan kesadaran waktu
-Kehilangan memori atau ingatan
-Penampilan tubuhnya berubah

Terkadang, tanda-tanda possession trance disorder tersebut sama dengan tanda-tanda gangguan mental lainnya, seperti demensia, epilepsi, skizofrenia, sindrom Tourette, dan amnesia disosiatif.

Sehingga, harus diketahui perbedaan antar penyakit tersebut agar possession trance disorder dapat didiagnosis dengan tepat.

Penyebab kesurupan
Kondisi possession hanya dapat dipahami melalui kombinasi perspektif biologis, antropologis, sosiologis, psikopatologis dan eksperimental.

Kesurupan atau possession trance disorder dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor spiritual, sosial, psikologis dan fisik. Dengan melakukan pemeriksaan mendalam, mungkin faktor penyebabnya bisa diketahui.

Gangguan disosiatif juga dapat menyebabkan possession trance disorder ini. Karena trauma psikologis dan kekerasan yang berulang menyebabkan tekanan sosial dan mental.

Pengalaman disosiatif ini berubah dari nonpatologis ke patologis. Namun, belum ada teori biologis tentang asal-usul gangguan possession trance disorder ini.

Teori lain
Meski dunia medis skeptis mengatakan kesurupan merupakan suatu penyakit mental, tapi seorang Profesor psikiater dari New York Medical College and Columbia University, Dr Richard Gallagher, justru percaya kesurupan adalah andil makhluk astral.

Kesimpulan itu didapatnya setelah mengamati perilaku kesurupan yang tidak manusiawi selama 25 tahun.

Melansir Telegraph (3/6/2018), Richard mengatakan bahwa hampir setiap budaya ada yang namanya kerasukan setan.

Penulis: Gloria Setyvani Putri
Sumber: The Daily Telegraph, Hellosehat.com, psychnet

Like Facebook Sriwijaya Post Ya...

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://sains.kompas.com/ dengan Judul:
Sejumlah Orang Kesurupan saat Gusur TPU di Ciputat, Bagaimana Sains Melihatnya?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved