Kisah Pratu Suparlan, Anggota Kopassus yang Rela Pertahankan NKRI Tumpas 83 Pengacau Seorang Diri
Kisah Pratu Suparlan, Anggota Kopassus yang Rela Pertahankan NKRI Tumpas 83 Pengacau Seorang Diri
Penulis: fadhila rahma | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Pratu Suparlan kehabisan darah.
Namun, dia tak pernah kehabisan akal maupun semangat, untuk membela Ibu Pertiwi, dari rongrongan pemberontak!
• 7 Hal Enzo Zenz yang Bikin Terpesona, Bule Perancis yang Ingin jadi Kopassus, Ternyata Pernah Mondok
• Ditembak Tembus di Kepala, Prajurit Kopassus Ini Buat Komandan Marah Hingga Lakukan Hal Nekat Ini
Cerdas di ujung napas
Saat jatuh terduduk, pasukan Fretilin segera mengerumuninya dan memberikan sebuah tembakan di lehernya.
Setelah puluhan musuh makin dekat mengepungnya, dengan sisa tenaga yang ada, Pratu Suparlan menyusupkan tangan ke kantung celana.
Dalam hitungan detik, dicabutnya pin granat, lalu dia melompat ke arah kerumunan Fretilin di depannya seraya berteriak, “Allahu Akbar..."
Dentuman keras membahana, mengiringi robohnya puluhan prajurit Fretelin, bersama seorang prajurit Kopassus bernama Prajurit Satu Suparlan.
Sisa pasukan
Sementara itu, sisa pasukan “unit Suparlan” yang tinggal lima orang, telah menguasai ketinggian di celah bukit.
Melihat gugurnya Pratu Suparlan, dari atas bukit mereka menghujani tembakan kepada kerumunan Fretelin.
Jatuh korban dari kedua belah pihak.
Tak lama kemudian, pasukan bantuan tiba dan segera membantu memukul mundur Fretelin.
Ketika pertempuran yang berlangsung hingga malam itu berhenti, pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak.
Di antaranya adalah tujuh orang dari Unit Pratu Suparlan.
Jenazah Pratu Suparlan ditemukan dalam keadaan tidak utuh.