Ini Sosok Mayor TNI yang Diduga Ucapkan Kata Rasis ke Mahasiswa Papua, Begini Nasibnya
Ini Sosok Mayor TNI yang Diduga Ucapkan Kata Rasis ke Mahasiswa Papua, Begini Nasibnya Setelah Ketahuan
Ini Sosok Mayor TNI yang Diduga Ucapkan Kata Rasis ke Mahasiswa, Begini Nasibnya Setelah Ketahuan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Isu rasisme terkait Papua yang menyebar di media sosial dan secara nasional memicu amarah masyarakat Papua, hingga meluas dan menjadi efek di kawasan tersebut.
Isu ini yang diduga memuci aksi massa dan mahasiswa.
Sehingga membuat dan memicu sejumlah aksi Demo pecah di berbagai daerah di Surabaya.
Belakangan beredar bahwa, ucapan rasis tersebut diduga, pertama kali diucapkan oleh oknum anggota TNI penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, 16 Agustus 2019.
Terbaru, sosoknya kini sudah terungkap. Setelah berdedar video di sosial media.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, oknum TNI tersebut datang ke Asrama Mahasiswa Papua bersama rombongan pejabat kecamatan, koramil, dan Polsekta Tambaksari setelah beredar foto tiang bendera yang dipasang di depan asrama bengkok hingga menyentuh got.
Pimpinan rukun warga menyebut foto kondisi tiang dan bendera itu menyebar di grup Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pacar Keling, Tambaksari.
Siapa yang sebenarnya merusak tiang bendera?
Dorlince Iyowau, perwakilan mahasiswa Papua di Surabaya berkata kepada BBC, "Kami tidak tahu-menahu soal bendera yang jatuh di got itu."
"Kami tahu ketika TNI datang dobrak-dobrak tanpa pendekatan hukum, yang langsung main hakim sendiri dengan Satpol PP dan ormas reaksioner."
"Jadi sekali lagi kami tidak tahu soal kejadian bendera yang jatuh dan kami tidak pernah membuang bendera yang mereka maksud itu ke got," kata Dorlince.
Sementara itu, pimpinan RW di kawasan asrama Kamasan juga tak mengetahui pelakunya.
"Kondisi bendera itu kami tahu dari grup WhatsApp. Saya tidak melihat dengan mata sendiri. Tapi yang semua yang melihat pasti emosi," ujarnya.
Pimpinan RW ini enggan namanya disebut. Ia beralasan, proses hukum atas peristiwa itu tengah berlangsung di kepolisian.