Mahasiswi Asal Aceh Gantung Diri Menjelang Hari Pernikahannya, Surat Terakhirnya Viral di Medsos
Mahasiswi Asal Aceh Gantung Diri Menjelang Hari Pernikahannya, Surat Terakhirnya Viral di Medsos
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Fadhila Rahma
Mahasiswi Asal Aceh Gantung Diri Menjelang Hari Pernikahannya, Surat Terakhirnya Viral di Medsos
SRIPOKU.COM - Surat terakhir yang di tinggal oleh Lia Yulrifa (25), Seorang mahasiswi asal Aceh , viral di media sosial.
Pasalnya surat tersebut, ditulis Lia sesaat sebelum dirinya ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar rumah kontrakannya, di Lorong Tgk Diteupin Dusun Puklat, Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (21/8/2019) siang.
Surat yang di tulis oleh Lia tersebut pertama kali tersebar melalui group-group whatsup.
Melansir dari laman berita Tribun-Medan.com, Dari sebuah foto, menunjukan isi surat yang beredar itu bertuliskan kata-kata yang diduga ditulis Lia sebagai pesan terakhirnya.

Surat tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jenazah korban ditemukan meninggal tergantung.
Kondisi leher korban terjerat jilbab yang terikat di bagian kusen pintu kamar rumah kontrakannya itu.
Surat tersebut bertuliskan kata-kata, "Mama Maafin Lia. Lia Sudah Buntu Jalannya.
Lia Rasa ini adalah jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang ada pada Bang Hendra.
Lia sudah ingkar janji sama mama dan Bang Hendra.
Maafin Lia Ma, Ayah, Adek kakan Eza.
Lia sayang kali sama mama, ayah dan adek Lia, tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf"
Surat tersebut diduga ditulis Lia Yulrifa, sebelum dirinya di temukan tewas tergantung.
• BMKG: Musim Hujan Awal Desember
• Tinggalkan Klinik Jemput Bola Obati Masyarakat - Pengabdian Pasutri Dokter Bedah Plastik
• Viral Uang Tabungan Rp 10 Juta Dimakan Rayap, Begini Nasib Uangnya Setelah Ditukar ke Bank Indonesia
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan, mengatakan surat yang tertulis di sehelai kertas tersebut ditemukan di lokasi mayat gadis tersebut ditemukan meninggal tergantung, plus sebuah pulpen.
Tapi, Iptu Hasan sendiri, mengaku tidak berani berkomentar terlalu jauh mengenai isi surat tersebut, termasuk siapa yang menuliskannya.