Respon Plt Bupati Labuhanbatu Soal Siswa Gagal Jadi Paskibraka: Emang Anak Pejabat Tidak Boleh?
Respon Plt Bupati Labuhanbatu Soal Siswa Gagal Jadi Paskibraka: Emang Anak Pejabat Tidak Boleh?
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Fadhila Rahma
Komentar Plt Bupati Labuhanbatu Soal Siswa Gagal Jadi Paskibraka: Emang Anak Pejabat Tidak Boleh?
SRIPOKU.COM - Komentar Plt Bupati Labuhanbatu soal siswa gagal jadi paskibraka: Emang anak pejabat tidak boleh?
Beberapa hari lalu viral video seorang siswa yatim yang gagal jadi anggota paskibraka lantaran posisinya digantikan anak pejabat.
Bukan hanya itu saja, video ini semakin menjadi sorotan saat beredar kabar bahwa anak pejabat tersebut diduga tidak ikut tes paskibraka.
Atas tuduhan ini, Plt Bupati Labuhanbatu Andi Sumaimi Dalimunthe angkat bicara.
Plt Bupati Labuhanbatu Andi Sumaimi Dalimunthe disebut-sebut sebagai pejabat sekaligus ayah dari anak yang menggantikan siswa tersebut.
Belakangan ini diketahui bahwa siswa tersebut bernama Koko Ardiansyah, ia belajar menimba ilmu di SMK Negeri 2 Rantau Utara.

Dilansir dari mudanews.com, Koko merupakan anak yatim dari seorang ibu yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cucui pakaian orang.
Koko merasa sedih akibat namanya tidak terpanggil di daftar anggota peserta PASKIBRA Labuhanbatu.
Koko Ardiansyah Diundang Kapolres Labuhanbatu
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH memanggil Koko Ardiansyah ke Mapolres Labuhanbatu untuk memberikan semangat dan motivasi kepada Koko.
Kapolres Labuhanbatu juga berharap agar Koko Ardiansyah bersedia menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Mapolres Labuhanbatu Saat 17 Agustus 2019 nantinya.
“Berjanji akan membantu biaya sekolah Koko,” ucap Kapolres.
Tak hanya Kapolres Labuhanbatu, atas kejadian tersebut, Ketua Umum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi menyampaikan komentarnya.
“Pak Bupati, malu dong. Sebagai pemimpin anda harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, apalagi ini berkaitan dengan generasi bangsa,” sedih Hasbi melihat seorang anak yatim yang tak lolos itu.
Hasbi mendorong DPRD Labuhanbatu bisa turun tangan terkait hal ini. Paling tidak, segera memanggil Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe.
• Angin Kencang Bikin Silva Putri Meilani Gugup, Cita-Cita Sejak SMP Menjadi Pembawa Baki
• Berulang Kali Fatmawati Tumpahkan Air Mata di Sangsaka Merah Putih, Ini Mesin Jahit yang Digunakan
• Hanya Tamatan SMP, Bidan Gadungan di Bogor Tarik Paksa Kepala Bayi dari Rahim Sang Ibu Hingga Putus
“Kita dorong wakil rakyat segera menggunakan hak-haknya terkait persoalan publik ini. Bila memungkinkan dan ditemukan unsur pelanggaran hukum, segera interpelasi Bupati Labuhanbatu,” tegas Hasbi kepada wartawan di Medan.
Hasbi juga mendorong peran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera menindaklanjuti persoalan Paskibra Labuhanbatu tersebut.
“Paskibra ini berkaitan dengan Kemenpora. Kita dorong Menpora Imam Nahrawi memperhatikan kasus ini,” tegas Hasbi.
Koko Ardiansyah Memberikan Klarifikasi
Seusai videonya viral dan menjadi perbincangan publik, Koko memberikan klarifikasi bahwa dirinya hanya cadangan anggota Paskibra Kabupaten Labuhanbatu.
Klarifikasinya tersebut disampaikan lewat sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @maklambeturah, Kamis (15/8/2019).
Menurut Koko, ia diganti karena satu dari dua siswa yang dikirim mengikuti seleksi anggota Paskibra di tingkat provinsi gagal sehingga siswa itu kembali bertugas di kabupaten dan menggeser posisi Koko.
"Saya mengklarifikasi bahwa disitu saya hanya sebagai cadangan. Dan kemarin saya tahu bahwasanya ada yang dikiirim ke provinsi dua orang putra dan yang lolos di provinsi itu cuman satu orang, yang satu itu balik lagi ke kabupaten, tugas di kabupaten."

"Karena saya diposisi cadangan kedua, posisi saya itulah yang digantikan oleh putra yang gagal masuk di provinsi itu," ujar Koko melansir Tribunpalu.com.
Koko juga mengklarifikasi pemberitaan yang sebagian menurutnya adalah hoaks atau tidak benar.
Lewat video tersebut, Koko meminta maaf kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Labuhanbatu karena berita tentang dirinya telah viral.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi Menghubungi Koko
Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia berhasil berkomunikasi dengan Koko melalui ponsel (15/8/2019).
Hal ini diinformasikan langsung oleh Imam Nahrawi melalui laman Instagram pribadinya @nahrawi_imam berupa video.
• Belum Genap 7 Tahun, Intip Penampilan Nyentrik Mikhayla Putri Nia Ramadhani yang Curi Perhatian!
• 9 Insiden tak Terduga Dialami Petugas Paskibraka, Peci Tersangkut di Bendera hingga Rok Melorot
• 3 Editor Youtube Ria Ricis Mendadak Keluar, Terungkap Alasan Sebenarnya hingga Ricis Niat Bunuh Diri
Ia pun menulis caption dengan memberikan dukungan dan harapan untuk Koko.
"Alhamdulillaaah bbrp menit lalu saya berhasil menghubungi Koko, setelah semalam berusaha menelepon dari Madinah. Semoga hari ini ada jalan keluar bagi Koko, Sang Calon Paskibra Labuhanbatu Sumut. Bismillaaah.....-IN," tulis Imam Nahrawi.
Adapun percakapan mereka selain membahas mengenai kegagalan Koko menjadi seorang anggota PASKIBRA, namun juga memberi motivasi kepada Koko agar tetap bersemangat dalam meraih cita-cita.
Video unggahan Imam Nahrawi yang tengah berkomunikasi dengan Koko Ardiansyah ini telah dilihat sebanyak 69,342 viewers.
Komentar Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe
Mendengar kabar yang beredar, Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe memberikan komentar terkait anaknya yang masuk paskibraka.
Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe menuturkan bahwa tidak ada keistimewaan yang didapatkan anaknya untuk bisa masuk ke anggota paskibra.
Andi Suhaimi Dalimunthe merasa ada seseorang yang sengaja melakukan hal ini karena tidak suka pada dirinya.
Hal itu dikabarkan pada acara iNews Malam yang diunggah di channel YouTube Official iNews yang tayang pada Kamis (15/8/2019).
"Tidak ada keistimewaan anak saya sebagai paskibraka hari ini, ini yang saya inginkan, tapi suatu hal mungkin yang tidak suka sama diri saya, terus dicari sesuatu hal yang saya rasa tidak logika gitu," ucap PLT Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe.
Tak hanya itu, Andi Suhaimi Dalimunthe menganggap bahwa anaknya mampu dan layak untuk menjadi anggota paskibra.
"Kecuali kalau anak saya ini tidak sesuai saya paksa-paksa, ini boleh dilihat sendiri bahwasanya anak saya sanggup mampu apa salahnya dia mampu, emang anak pejabat tidak boleh?" tuturnya.