Kisah Gajah Tikiiri Berusia 70 Tahun Dipaksa Bekerja dan Diarak Siang Malam hingga Sekarat
Gajah Tikiiri berusia 70 tahun masih dipaksa bekerja hingga tubuhnya kurus kering kerontang.
Penulis: Ayu Vinesya | Editor: Fadhila Rahma
Tak Manusiawi, Gajah Tikiiri Berusia 70 Tahun Masih Dipaksa Bekerja Sampai Kurus Kering Kerontang
SRIPOKU.COM - Gajah Tikiiri berusia 70 tahun masih dipaksa bekerja hingga tubuhnya kurus kering kerontang.
Mendengar gajah pasti terlintas di pikira kita hewan gemuk besar berbelalai.
Gajah dikenal sebagai hewan mamalia yang memiliki tubuh besar dan kuat.
Meski bertubuh besar, gajah termasuk herbivora atau hewan pemakan tumbuhan.
• 11 Artis Keturunan Pahlawan dan Pejuang Indonesia, No 8 keturunan Proklamator Kemerdekaan Indonesia
• Kenang Jasa Pahlawan, Renungan Suci di TMP Ksatria Ksetra Siguntang Palembang Diliputi Rasa Haru
• Fakta Pelaku Demo di Cianjur Lempar Bahan Bakar, 4 Anggota Polisi Korban Terbakar Dinaikkan Pangkat
Namun gambaran gajah sehat dan besar tersebut tak dimiliki oleh gajah satu ini.
Pasalnya gajah bernama Tikiiri menjadi viral setelah potret dirinya tersebar di media sosial.
Tubuhnya yang besar tampak begitu ringkih dan mengenaskan.
Tikiiri begitu kurus hingga bentuk tulang tubuhnya terlihat dengan jelas.

Diunggah pertama kali oleh akun Facebook Save Elephant Foundation, dituliskan bahwa Tikiiri telah berusia 70 tahun.
Gajah Sri Lanka ini masih dipaksa bekerja meski usianya tak lagi muda.
Tikiiri dipaksa ikut arak-arakan festival Perahera dari siang hingga malam.
Nahasnya, arak-arakan tersebut dilakukan selama 10 hari berturut-turut.
Sehingga Tikiiri dipaksa berjalan berkilo-kilo meter di tengah riuhnya kegiatan.
• 4 Artis Dinikahi Perwira TNI hingga Pensiun Jadi Artis, No Terakhir Jadi Istri Mayor Jenderal TNI
• Segera Menikah, Intip Cantiknya Penampilan Cut Meyriska dengan Gaun Muslimah Putih Saat Pengajian
• Kisah Muhamat Asraf, Berbekal Sepatu Robek Pinjaman hingga Lolos Jadi Paskibraka Nasional di Istana
Ditutup kostum berwarna meriah, tak ada yang menyadari kondisi asli Tikiiri.
"Tak ada yang melihat tangisnya, akibat rasa sakit karena terpapar cahaya lampu kostum yang dipasangkan tepat di depan kedua matanya," tulis akun Facebook Save Elephant Foundation.

Kabar terbarunya, Tikiiri sudah sekarat akibat dipaksa kerja siang malam.
Dilansir dari Mirror, Menteri Pariwisara Sri Lanka, John Amaratunga, baru bergerak setelah mendengar kabar tersebut.
"Saya diberitahu bahwa sang gajah (Tikiiri) sudah sekarat."
"Saya berharap sang gajah bisa cepat pulih kembali," ungkapnya.
• 3 Bonus Fantastis Didapat Anggota Paskibraka Nasional, Tawaran Menjanjikan, No 1 Dijamin Bikin Iri
• Universitas Taman Siswa Palembang Upacara HUT ke-74 RI, Ini Pesan Rektor untuk Pendidik & Pelajar
• Lirik Lagu Lover Taylor Swift Beserta Terjemahan dan Video Klip, Tonton Videonya di Sini!

John juga memerintahkan aparat untuk melakukan penyelidikan mengapa Tikiiri tetap dipaksa bekerja meski sudah berusia renta dan berbadan kurus.
"Saya telah memerintahkan aparat untuk memulai penyelidikan, tentang bagaimana dan mengapa seekor gajah yang kondisinya sudah begitu memprihatinkan masih saja dipaksa ikut pawai," jelasnya.
Dikutip dari NDTV, seorang ahli gajah, Jayantha Jayewardene mengecam tindakan yang dilakukan kepada Tikiiri.
Menurutnya, tindakan yang dialami Tikiiri sudah termasuk kekejaman kepada hewan.
Ia pun sangat menyayangkan sikap sang pemilik yang menutup mata dengan kondisi Tikiiri.