Derita Anak Yatim Gagal Paskibraka, Sempat Diundang Kapolres Labuhanbatu, Begini Tanggapan Menpora
Derita Anak Yatim Gagal Paskibra, Sempat Diundang Kapolres Labuhanbatu, Begini Tanggapan Menpora
Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Derita Anak Yatim Gagal Paskibra, Sempat Diundang Kapolres Labuhanbatu, Begini Tanggapan Menpora
SRIPOKU.COM - Kisah pilu seorang siswa di Labuhanbatu yang viral beberapa hari silam dikarenakan dirinya gagal menjadi anggota PASKIBRA kini mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kegagalan tersebut diduga karena posisinya diserobot oleh seorang anak dari pejabat di Labuhan Batu.
Belakangan diketahui bahwa siswa tersebut bernama Koko Ardiansyah, ia belajar menimba ilmu di SMK Negeri 2 Rantau Utara.
Kini perkembangan kabar terbaru dari Koko terus diikuti oleh masyarakat.
Pasalnya masyarakat mengecam kejadian memilukan yang menimpa dirinya.
Berikut perkembangan kabar terbaru dari kelanjutan kisah Koko seorang siswa yang gagal menjadi anggota PASKIBRA dihimpun dari berbagai sumber.

Dilansir dari mudanews.com, Koko, yang diketahui merupakan seorang anak yatim, anak dari seorang ibu yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cucui pakaian orang, merasa sedih akibat namanya tidak terpanggil di daftar anggota peserta PASKIBRA Labuhanbatu.
Namun tanpa diduga, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang memanggil Koko Ardiansyah ke Mapolres Labuhanbatu untuk memberikan semangat dan motivasi kepada Koko.
Kapolres Labuhanbatu juga berharap agar Koko Ardiansyah bersedia menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Mapolres Labuhanbatu Saat 17 Agustus-2019 nantinya.
“Berjanji akan membantu biaya sekolah Koko,” ucap Kapolres.
Koko Ardiansyah mendapat undangan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH.
Disaat sedih yang dirasakan anak yatim di Labuhanbatu, setelah dipecat dari calon Paskibra. Oleh pelatihnya tanpa alasan yang jelas dan diduga mengandung KKN.
Seleksi pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Labuhanbatu menyisakan cerita pahit. Seorang calon anggota pengibar bendera terpaksa didepak oleh anak yang diduga kuat anak seorang Bupati di sana.
Dari informasi dihimpun, Selasa (13/8/2019), anak sang bupati itu diduga tak mengikuti seleksi seperti calon anggota Paskibra lainnya. Parahnya, Koko Ardiansyah yang lolos jadi anggota Paskibra terpaksa dikorbankan demi meloloskan anak Sang Bupati tersebut.
Kabar ini telah ramai diperbincangkan, khususnya di jagat media sosial. Netizen pun banyak menggunjing kasus tersebut.
• Artis Berusia 22 Tahun Dibunuh dan Dimutilasi, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana, Ini Kronologinya
• Ungkap Alasan Betah Menjanda, Mpok Atiek Ternyata Pernah Nikah 3 Kali, Sedih Tak Rindu Belaian Pria
• Agenda Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Pejabat Pemprov Sumsel, Jumat 16 Agustus 2019