Sidang Militer Prada DP

Alasan Prada DP Kalap Mutilasi Vera Oktaria, Ternyata Karena Pengakuan Sang Kekasih di Penginapan

Alasan Prada DP Kalap Mutilasi Vera Oktaria, Ternyata Karena Pengakuan Sang Kekasih di Penginapan

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Alasan Prada DP Kalap Mutilasi Vera Oktaria, Ternyata Karena Pengakuan Sang Kekasih di Penginapan 

Alasan Prada DP Kalap Mutilasi Vera Oktaria, Ternyata Karena Pengakuan Sang Kekasih di Penginapan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Fakta baru terungkap dalam kasus Sidang Milier Prada DP dan pengakuannya mengapa sampai tega memutilasi Vera Oktaria, kekasihnya.

Alasan Prada DP Kalap Mutilasi Vera Oktaria, Ternyata hanya Karena Pengakuan Sang Kekasih tengah saat mereka berada di Penginapan di Sungai Lilin Muba.

Pengakuan mengejutkan dari Prada DP alias Deri Permana pelaku Mutilasi sang kekasih di salah satu penginapan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ini, dia ungkapkan dalam sidang, meski kemudian dibantah keras oleh ibu korban.

Namun, Prada DP tetap pada pengakuannya bahwa jika Vera Oktaria pernah hamil oleh dirinya dan kemudian lagi-lagi hamil saat mereka bertemu. Pengakuan mengejutkan itu, diketahui saat majelis membacakan kronologis kejadian.

Tertulis dari hasil penyidikan mulai dari pertemuan hingga akhirnya Prada DP ditangkap, ada beberapa fakta yang mengejutkan dan selama ini dibantah keluarga Vera Oktaria.

"Vera Oktaria ini pernah hamil sama saya, tetapi dia bilang hamil lagi waktu saya sedang pendidikan," kata Prada DP tegas saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Militer Palembang, Kamis (15/8/2019).

Mendengar kalimat tersebut, Prada DP naik pitam. Deri Permana kemudian marah langsung membenturkan kepala korban ke tembok, membekap sampai akhirnya tewas.

"Saat itu saya berpikir hamil sama orang lain. Kenapa Fera minta tanggungjawab sama saya, saya khilaf yang mulia," kata Prada DP.

"Dulu minta belikan nanas muda juga. Itu memang hamil sama saya sebelum jadi (masuk TNI)," Kata Prada DP yang terus menangis.

Mendengar jawaban Prada DP, hakim anggota Mayor Chk Syawaluddin langsung minta Deri Permana untuk tidak menangis. Dia pun balik menimpali ucapan Deri yang dinilai telah melebihi batas kewajaran.

"Itu anak gadis orang. Kamu tiduri itu ya harus tanggung jawab, jangan hamil dulu baru tanggung jawab, kayak sama ayam aja mau dicoba-coba," timpal majelis kepada Prada DP.

Prada DP alias Deri Permana  yang duduk di kursi pesakitan tetap saja menangis. Deri Permana mengaku menyesal karena menghabisi nyawa kekasihnya, Vera Oktaria Oktaria yang mengaku hamil, tapi dari hasil forensik tidak dapat dibuktikan. "Saya menyesal," kata Prara DP.

Prada Deri Pramana alias Prada DP memberikan sejumlah pernyataan mencengangkan dalam persidangannya di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (15/8/2019)

Khususnya mengenai hubungan asmaranya dengan almarhumah Vera Oktaria yang telah dia bunuh. Serta hubungannya bersama Sherli yang disebut sebagai kekasih lain dari Prada DP.

Akui Vera Oktaria Pernah Hamil

Pada sidang kelima ini, Prada DP dicecar berbagai pertanyaan. Mulai dari oditur, majelis hakim yang terdiri dari tiga orang, serta kuasa hukumnya secara bergantian bertanya kepadanya. Sebab, sidang telah memasuki agenda mendengarkan keterangan terdakwa.

"Saya membunuh Vera Oktaria karena kecewa dengan pernyataannya. Dia bilang sudah hamil dua bulan. Padahal selama beberapa bulan kebelakang, saya ikut pendidikan militer. Jadi tidak berhubungan sama sekali dengan dia (Vera),"jelas Prada DP saat menjawab pertanyaan oditur terkait hal yang mendasari niatnya membunuh Vera.

Dihadapan majelis hakim dan seluruh pengunjung sidang, Prada DP mengungkapkan hal mengejutkan.
Tepatnya saat dia mengatakan bahwa dulu Vera Oktaria pernah hamil akibat hubungan pacaran mereka yang melebihi batas.

"Vera dulu pernah hamil sama saya. Soalnya waktu itu pernah ke dokter sama-sama,"ucapnya.
Dikatakannya saat berpacaran, mereka pernah beberapa kali keluar malam.

Namun hal itu tidak terlalu sering dilakukan. "Orang rumah Vera Oktaria juga tidak terlalu memberikan reaksi keras saat kami pulang malam,"ujarnya.

Punya Wanita Lain Bernama Sherli
Tak hanya itu, fakta mencengangkan lain juga terungkap dalam pernyataan Prada DP. Dia menuturkan kisah hubungannya dengan Sherli yang disebutnya sebagai teman dekat.

"Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Sherli datang ke kostan. Disitu kami berhubungan badan. Selama empat kali Sherli datang, empat kali juga kami berhubungan badan,"ucap Prada DP.

Dikatakan Prada DP, saling kenal sejak awal SMA, selama ini Sherli yang menaruh hati padanya.

Sementara dia menganggap Sherli hanya sebatas teman dekat, sehingga lebih memilih Vera sebagai kekasih.

"Sherli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia,"ujarnya.

Menyesal Ternyata Vera Oktaria tidak Hamil
Saat ditanya mengenai perasaannya saat ini, Prada DP mengaku sangat menyesali perbuatannya yang telah membunuh Vera.

Dalam doanya, dia juga mengaku selalu mendoakan almarhumah Vera.

"Saya juga sangat ingin minta maaf pada keluarga Vera Oktaria. Walaupun tidak dimaafkan,

sampai kapan pun saya akan menganggap mereka sebagai keluarga saya sendiri,"ujar Prada DP sembari menangis tersedu-sedu.

Ibu Vera Oktaria Sebut Prada DP Bohong

Sementara itu, saat ditemui di depan gedung pengadilan, Suhartini yang merupakan ibu kandung Vera mengatakan Prada DP banyak berkata bohong dalam memberikan keterangannya.

Suhartini seakan terlihat begitu kesal saat ditanya bagaimana tanggapannya terkait pernyataan-pernyataan yang disampaikan Prada DP.

"Dia itu banyak bohong. Contohnya waktu bilang sering keluar malam sama Vera. Anak saya itu tidak pernah keluar malam. Dia itu lebih banyak di rumah, banyak bohongnya Deri itu,"kata Suhartini yang terlihat begitu kesal.

"Dia juga bilang saya tidak marah kalau Vera keluar malam. Itukan tidak mungkin, pasti akan saya tegur kalau keluar malam. Tapi kenyataannya anak saya tidak pernah keluar malam,"ujarnya.

Saat disinggung mengenai permintaan maaf Prada DP, Suhartini mengaku benar-benar sudah menutup rapat pintu hatinya untuk hal itu.

Dia menginginkan agar pembunuh anaknya tersebut dapat mendapatkan hukuman mati. "Ya, hukuman mati. Anak saya juga sudah tidak bisa kembali lagi. Untuk apa berdamai, saya ingin keadilan,"tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved