Berita Muratara

Bolos Sekolah Demi Wifi Gratisan, Empat Pelajar SMA di Rupit Muratara Ini Digaruk Petugas Satpol PP

Bolos Sekolah Demi Wifi Gratisan, Empat Pelajar SMA di Rupit Muratara Ini Digaruk Petugas Satpol PP

Editor: Welly Hadinata
Tribun Sumsel/Rahmat Aizullah
Bolos Sekolah Demi Wifi Gratisan, Empat Pelajar SMA di Rupit Muratara Ini Digaruk Petugas Satpol PP 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Empat pelajar SMA terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu (14/8/2019).

Keempat pelajar itu langsung digelandang ke kantor Satpol-PP Muratara karena bolos sekolah saat jam belajar berlangsung.

Saat dirazia, keempatnya sedang asyik wifi gratisan di T-Cloud Telkom Indonesia di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara.

"Kami memang rutin razia siswa bolos sekolah," kata Kepala Regu Razia Satpol-PP, Usman kepada Tribunsumsel.com.

Pelajar yang terjaring razia itu langsung didata dan dimintai penjelasan mengapa mereka bolos sekolah.

"Ada yang bilang takut ke sekolah, ada juga ikut-ikutan diajak temannya, macam-macam alasan mereka," ujar Usman.

Sriwijaya FC Bisa Kuasai Klasemen Jika Kalahkan Babel United, kemudian Perserang-Persiraja Menang

Dari Ruang Tamu, Diketahui Keluarga Istri Hotman Paris Adalah Keluarga yang Mementingkan Pendidikan!

Kejaksaan Berhasil Ambil 13 Mobil Dinas, Dikuasai Mantan Pejabat Lahat

Para pelajar yang bolos tersebut diberikan arahan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama kedepannya.

Selain itu, pihak Satpol-PP Muratara juga menghubungi kepala sekolah dan orangtua keempat pelajar itu.

"Mungkin pihak sekolah dan orangtuanya tidak tahu. Mereka pamit hendak ke sekolah, tapi bolos," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Muratara, Firdaus menambahkan, kenakalan pelajar yang bolos saat jam belajar ini tidak patut untuk ditiru.

Ketika siswa yang lain antusias menuntut ilmu di dalam kelas, para pelajar malas ini justru berkeliaran di luar sekolah.

Menurut Firdaus upaya yang dilakukan oleh pihaknya tersebut dalam rangka menertibkan pelajar yang suka bolos saat jam belajar.

8 Kejahatan Prada DP Pembunuh Vera, Sempat Nonton TV Disamping Mayat Vera, 2 Saksi Hilang Misterius

Harga Emas Antam Turun Tipis, Berada di Rp 754.000 per Gram

Untuk Negeri, GM Pelindo II Palembang Lepas 23 Siswa Mengenal Nusantara Asal Sumsel ke Palangkaraya

"Biasanya kami menyisiri tempat-tempat permainan seperti biliar dan warnet. Tujuannya tidak lain untuk menertibkan anak-anak kita yang bolos saat jam belajar," katanya.

Firdaus menambahkan, pihaknya terus mengupayakan kepedulian terhadap generasi penerus agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif.

Menurutnya, membina pelajar bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tapi selaku orangtua juga bertanggung jawab.

"Ya, bukan hanya tanggung jawab sekolah saja, yang paling berperan penting itu adalah orangtua," katanya.(Rahmat/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved