Tak Kuat Dibully, Kisah Kelam Ria Ricis Saat Ingin Bunuh Diri dengan Pisau Terungkap, Penuh Haru!

"Sampai menangis aku berdiri ke arah cermin, sampai mengambil benda tajam, apalagi tujuannya kalau ga mengakhiri hidupku.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Youtube
Tak Kuat Dibully, Kisah Kelam Ria Ricis Saat Ingin Bunuh Diri dengan Pisau Terungkap, Penuh Haru! 

Tak Kuat Dibully, Kisah Kelam Ria Ricis Saat Ingin Bunuh Diri dengan Pisau Terungkap, Penuh Haru!

SRIPOKU.COM - Ria Ricis mengunggah video barunya yang menggambarkan betapa sedihnya dirinya saat dibully oleh satu Indonesia karena video berjudul Pamit yang mengundang pro dan kontra.

Bahkan hingga kini, video Pamitnya pun masih panas diperbincangkan karena dianggap prank oleh warganet.

Baru-baru ini menanggapi banyaknya kritik pedas yang menghantamnya, Ria Ricis akhirnya mengunggah foto video yang menggambarkan kesedihannya.

Berjudul 'SAYA PAMIT UNTUK MULAI', Ria Ricis mulanya menceritakan kehidupan awalnya dari kecil hingga saat ini.

Dimulai dari background keluarga, sekolah, prestasi hingga akhirnya berujung oleh kehidupannya kini sebagai seorang Youtuber.

Namun dalam video berdurasi 15.07, Ria Ricis mengungkapkan fakta yang tak terduga mengenai aksinya yang hampir ingin mengakhiri hidupnya karena tak kuat dibully.

Dalam video tersebut, Ria Ricis mengungkapkan jika ia sempat hampir melukai tubuhnya dengan pisau.

"Sampai menangis aku berdiri ke arah cermin, sampai mengambil benda tajam, apalagi tujuannya kalau ga mengakhiri hidupku.

Dengan tangan yang bergemetar dan mata yang semakin bengkak, aku arahkan benda tajam tersebut tubuhku.

Sakit, sampai akhirnya aku sadar dan aku lempar sekencang-kencangnya benda itu, dan aku istigfar sebanyak mungkin sambil mohon ampun.

Astagfirullah Kalau aku ngelakuin itu aku belum tentu mati, mungkin aja nyusahain banyak orang, terutama orang yang aku cintai, yang aku perjuangkan mati-matian selaima ini.

ya Allah ternyata engkau syanag kepadaku, melalui masalah-masalah yang kau berikan kepadaku, akhirnya aku berjanji, untuk tetap hidup bahkan 1000 tahun lagi untuk orang-orang yang aku sayangi.

Dulu aku cuma bisa ngomong, stop pembullyan karena bisa berakibat fatal bagi korbannya, dan ternyata aku mengalami hal itu sendiri.

Dan sekarang aku benar-benar merasakan dampak bully, maka aku berharap jari dan bibir ini berfungsi tidak untuk membully sesama makhluk hidup.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved