Breaking News

Cerita Kopassus Kena 'Cemooh' Media Thailand, Awalnya Dihina Piknik, Hitungan Menit Tumpas Teroris!

Cerita Kopassus Kena 'Cemooh' Media Thailand, Awalnya Dihina Piknik, Hitungan Menit Tumpas Teroris!

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
(KOMPAS Images/Kristianto Purnomo)
Prajurit Kopassus bersiap menjalankan misi 

Tujuan penggunaan pesawat DC-10 dikarenakan terdapat kemungkinan bahwa para pelaku akan menerbangkan pesawattersebut sampai ke Libya.

Para anggota pasukan khusus ini bakal memburu para pembajak ini hingga kemanapun.

Sampai di Thailand Persiapan pun dilakukan.

Korban Pesawat Woyla dan Kopassus
Korban Pesawat Woyla dan Kopassus (Kolase/Kompas.com)

Latihan terakhir telah usai ketua tim Operasi Letkol Sintong Panjaitan sempat "menipu" anak buahnya sebelum operasi digelar.

Berpura-pura operasi gagal, Sintong meminta semua anak buahnya tidur.

Ini semata-mata dilakukannya agar anak buahnya cukup istirahat dan segar saat melakukan operasi berbahaya ini.

Dan waktunya pun tiba, tengah malam seluruh pasukan dibangunkan, sekitar Pukul 02.30 tanggal 31 Maret, prajurit bersenjata mendekati pesawat.

Berpakaian loreng dan mengenakan baret merah kebanggaan Kopassus, mereka telah siap tempur.

Sebagian pasukan Menyandang senapan serbu H&K MP5 SD-2 kaliber 9 mm para tentara Kopassus ini siap menyergap para teroris.

Para pelaku penyanderaan telah teridentifikasi, ada 6 orang.

Belakangan identitas mereka diketahui yakni Abdullah Mulyono, Wendy Mohammad Zein, Zulfikar, Mahrizal dan Abu Sofyan. Kelimanya tewas ditembak mati saat operasi.

Tim pun telah dibagi, ada tim merah, tim biru dan tim hijau.

Mereka merencanakan agar Tim Merah dan Tim Biru memanjat ke sayap pesawat dan menunggu di pintu samping.

Tim Hijau akan masuk lewat pintu belakang.

Semua tim akan masuk ketika kode diberikan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved