Karena Listrik Padam Inilah 5 Pejabat Dunia Mundur dari Jabatannya, Simak Siapa Saja
Mati listrik dengan waktu terlama, hingga lebih dari 6 jam berakibat pada aktivitas jutaan masyarakat dan industri ekonomi yang terganggu.
Dalam pidatonya pengunduran diri, Karim mengatakan, "Karena rakyat Irak tidak mampu bersabar dalam penderitaan mereka, yang akan diringankan oleh proyek yang saya sebutkan yang akan menghilangkan kekurangan listrik, dan karena masalah ini telah dipolitisasi di semua sisi, saya menyatakan di depan Anda dengan berani pengunduran diri saya,"
2. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-kyung
Pada 2011 Choi Joong-kyung, Menteri Ekonomi Korea Selatan mundur seusai peristiwa pemadaman listrik nasional.
Melansir dari koreatimes.com, Choi Joong-kyung merasa bertanggung jawab atas peristiwa pemadaman listrik.
Choi merasa ia salah mengkalkulasi untuk cadangan listrik di Korea Selatan, akibat salah perhitungan tersebut menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran, hingga membuat lebih dari dua juta rumah di seluruh negara padam.

3. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki, Taner Yildiz
Pada (6/4/2015), Taner Yildiz, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki mengumumkan pengunduran diri setelah sepekan sebelumnya terjadi pemadaman listrik secara nasional di negara itu.
Yildiz mengatakan bahwa listrik padam dikarenakan ada error atau kesalahan pada jaringan listrik dan miss management atau salah kelola.
Dilansir dari dailysabah.com, listrik padam secara nasional secara bergiliran telah membuat jutaan masyarakat Turki hidup tanpa listrik selama berjam-jam.
Transportasi umum seperti metro dan trem di Ibukota Ankara dan Istanbul, terhenti.
Tak hanya itu lalu lintas di jalan pun terhenti, orang-orang banyak yang terjebak dalam lift, serta beberapa pabrik terpaksa menghentikan aktivitas produksi karena tidak adanya pasokan listrik, juga jaringan telepon pun mengalami gangguan.

4. Menteri Ekonomi Taiwan, Chih-Kung Lee
Pada tahun 2017, Chih-Kung Lee, Menteri Ekonomi Taiwan mengundurkan diri dikarenakan listrik padam secara masal dan mempengaruhi jutaan masyarakatnya.
Dikutip dari taiwannews.com, Chih-Kung Lee mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut dan meminta maaf kepada publik.
Chih-Kung Lee menyerahkan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Lin Chuan.
