Hunter Polresta Palembang Lumpuhkan Dua Penodong Sadis Di Atas Jembatan Ampera

Kedua buruh ini, ditembak pada bagian kakinya masing-masing karena berusaha kabur saat digerebek anggota Unit Hunter Polresta Palembang

Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/Andi Wijaya
Junaidi (27) dan Irangga (24), pelaku penodongan, ketika dihadiahi petugas Hunter, pimpinan Katim Aiptu Agus Tembak, dengan timah panas, kemarin. 

Dua Penodong Sadis Di Atas Jembatan Ampera Dilumpuhkan Hunter Polresta Palembang.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Sepertinya pelaku penodongan harus berpikir dua kali untuk melakukan aksinya di wilayah hukum Polresta Palembang.

Ini pasalnya, jajaran Sat Reskrim Polresta Palembang benar-benar membuktikan tindakan tegas (tembak) terhadap pelaku kejahatan.

Seperti yang dialami dua pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) bernama Junaidi (27), warga Gang Ranau, Kelurahan 8 Ulu Palembang, dan Irangga (24), warga Jalan Ryacudu Lorong Sadar Kelurahan 8 Palembang.

Kedua buruh ini, ditembak pada bagian kakinya masing-masing karena berusaha kabur saat digerebek anggota Unit Hunter Polresta Palembang Pimpinan Katim, Aiptu Agus Tembak.

Kemudian mereka bersama barang bukti, 2 bilah sajam jenis pisau, selembar baju kaos warna putih dan selembar celana jeans warna biru, diamankan ke Polresta guna menjalani proses hukum kebih lanjut.

Lakukan Sidak, BPOM Sumsel Temukan Mie dan Tahu Berformalin di Pasar Kalangan Betung PALI

Deretan Buah yang Diyakini Dapat Menjaga Kesehatan Hati Manusia, Nomor 2 dan 4 Bisa Buat Diet!

Melawan Polisi Saat Hendak Kabur, DPO Curas Ini Ditembak di Tempat Persembunyiannya

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Wakasat Reskrim AKP Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, kedua tersangka diringkus berdasarkan laporan dari korban tindak pidana curas, Ef18), mahasiswa yang beralamat di Jalan Bandar, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam.

“Kejadiannya, Rabu 10 Juli 2019, sekitar pukul 23.00 di atas Jembatan Ampera,” katanya.

Malam dini hari itu, korban bersama saksi, David Kuswara (17) pelajar berasal dari daerah yang sama dengan korban, sedang berada di atas Jembatan Ampera sedang berswafoto dengan telepon genggam milik korban.

“Kemudian datang tiga pelaku mendekati mereka sambil menanya nama seseorang, tapi korban tidak kenal.

Sempat tak Direstui, Roger Danuarta Ternyata Diterima Lamarannya Gegara Penuhi Syarat Khusus Ini!

Direnovasi, Kantor Gubernur Sumsel Miliki Roof Garden dan Alun-Alun Mirip Hotel Indonesia Zaman Dulu

Salah satu pelaku ingin melihat Hp korban tapi tidak diberikan korban, lantas dua pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam jenis pedang dan besi panjang, lalu langsung menganiaya korban,” katanya.

Akibatnya, korban mengalami luka robek di lengan sebelah kanan dan kehilangan 1 unit ponsel. Atas kejadian tersebut, korban melaporkannya ke Polresta Palembang.

“Sekarang kedua pelaku dan barang bukti sudah kita amankan dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

Masih ada satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran anggota di lapangan, identitasnya sudah kita kantongi,” ungkapnya.

Kepada polisi yang mengintrogasinya, kedua pelaku mengakui perbuatannya dan mereka telah mendapat bagian dari hasil kejahatan tersebut.

Lowongan Kerja BUMN PT Jasa Raharja Persero, Berikut Persyaratan dan Jadwal Pendaftarannya!

Niat Puasa Jelang Idul Adha 1440 H : Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Keistimewaan dan Jadwal

“Iya Pak, kami ikut nodong korban di atas Jembatan Ampera. Hp nya sudah dijual, dan kami sudah dapat bagian. Uangnya sudah habis kami belikan baju sama celana jeans,” kata keduanya sambil meringis menahan sakit akibat luka tembak di kakinya masing-masing. (diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved