Kisah Nyata Pondok Penghafal Al Quran yang tak Tersentuh Tsunami, Padahal Dekat dengan Bibir Pantai
Kisah Nyata Pondok Penghafal Al Quran yang tak Tersentuh Tsunami, Padahal Dekat dengan Bibir Pantai
Penulis: fadhila rahma | Editor: Shafira Rianiesti Noor
Kisah Nyata Pondok Penghafal Al Quran yang tak Tersentuh Tsunami, Padahal Dekat dengan Bibir Pantai
SRIPOKU.COM - Kisah Pondok Santri Penghapal AlQuran Nukrul Fiktri tak tersentuk Tsunami Lampung dan Banten beberapa waktu lalu.
Dalam video yang diunggah akun @hijrahpemula pada Selasa siang (25/12/2018), terdapat suara pria yang menuturkan suasana terkini di tempat penghafal Al Quran itu.
Menurut suara pria di video itu, tempat tersebut berada tepat di bibir pantai.
"Yang diterjang tsunami tetapi tidak terjadi apa-apa di tempat ini. Tempat ini bersih," tutur pria tersebut.
Video itu memperlihatkan suasana di tempat penghafal Al Quran di Banten itu yang tampak bersih dan tertata meski lingkungan sekelilingnya porak poranda karena dihantam tsunami.
"Bahkan beberapa meter di sebelah meter porak poranda seperti rumah dan saung itu sudah terbawa arus gelombang tsunami."
"Tetapi tempat ini di Umbur Tanjung, tempat menginap anak santri Nurul Fikri Boarding School menghafal Al Quran utuh tak tesentuh." tegas suara pria itu.
Tampak dalam video beberapa bangunan yang masih berdiri kokoh.
Bangunan tersebut terdiri dari dua lantai berwarna merah muda.
Kendati demikian, hingga saat ini belum diketahui apakah video tersebut diambil sesaat setelah tsunami di Banten atau lainnya.
Dalam keterangannya, menceritakan bagaimana kronologi di dalam pondok saat suara gemuruh anak Krakatau hingga semua yang ada dalam pemondokan tersebut sempat panic dan bersembunyi di dalam masjid.
“(Tonton videonya sampai habis..)
MasyaAllah, Allahuakbarr..
.
Masyaallah inilah bangunan vila yang di tempati oleh santri penghafal Al-Qur'an Nurul Fikri. Yang tidak tersentuh tsunami Selat Sunda
.
.
*Kisah santri/santriwati Nurul Fikri yg sdg dikarantina utk hafalan di umbul tanjung resort*
(tbh = tholibah, tb=tholib)
*#Tsunami*
.
Pada sore hari kemarin, tbh sempat menyaksikan dari lantai 2 villa bagaimana anak gunung krakatau mengeluarkan api dan lahar nya.. Tbh sempat khawatir tp kemudian kita melaksanakan aktifitas seperti biasa.. Tb dan tbh terus menyetorkan hafalannya diiringi dg suara dan getaran yg cukup terasa dari anak gunung krakatau..
.
.
Sekitar pukul 21.30 setelah anak2 selesai aktifitas tahfidz tiba2 kami mendengar suara gemuruh yg sangat besar dan diikuti anak2 tb yg berhamburan berlari dari arah villa belakang karena mereka melihat ombak yg besar sudah sampai ke tembok pembatas resort..
.
.
Saat itu tbh cukup panik.. Dan kami semua berkumpul di mushola resort untuk terus berdzikir dan tetap bertilawah sambil berkoordinasi.. Sampai kemudian pengelola resort menyampaikan mereka siap untuk membantu evakuasi ke daerah yg lebih tinggi dengan menggunakan mobil2 yg ada.. Termasuk mobil tamu yg berniat bermalam di villa..
.
.
Saat itu kami baru tahu bahwa beberapa ratus meter sebelum umbul tanjung dan setelah umbul tanjung air meluap kejalanan menghancurkan bangunan yg ada disitu dan *ajaibnya air hanya menyentuh pagar batas belakang villa umbul tanjung* dan tentunya ini atas kehendak Allah, Allah telah menyelamatkan kami ..
.
Dan kami pun bisa melalui jalur evakuasi sampai perumahan menduduk dengan aman.. Padahal beberepa meter dari jalur evakuasi jalanan sdh tdk bs dilalui kendaraan.. Dan Qadarullah, alhamdulillah jalur evakuasi itu ternyata berakhir di NF.. Walaupun harus melalui jalan terjal, licin,” tulis akun.
Berikut videonya.
Jika Dikaitkan Waktu Gempa dengan Ayat Al Qur'an
