Penemuan Mayat Dalam Sumur
Pelajar SMK Ditemukan Tewas Diikat Selimut Dalam Sumur Warga di Perumahan Handayani Talang Kelapa
Warga Komplek Perumahan Handayani, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, dikejutkan penemuan mayat dalam sumur.
SRIPOKU.COM, BANYUASIN – Warga Komplek Perumahan Handayani, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dikejutkan atas adanya penemuan sesosok mayat di dalam sumur, Jumat (2/8).
Diketahui identitas mayat tersebut bernama Rahmat Bayangkara (16), siswa salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Komisaris Polisi Irwanto mengatakan, jenazah tersebut ditemukan oleh salah seorang warga bernama Susanti (35) yang sedang mencari barang bekas di sekitar lokasi. Susanti curiga karena mencium aroma menyengat saat mendekati sumur.
Penasaran dengan aroma tersebut Susanti pun menengok ke dalam sumur dan terkejut ketika melihat sesosok jasad mengapung dan sudah dalam keadaan membusuk.
Susanti pun akhirnya mengabari warga lain dan melaporkan penemuan tersebut ke kepolisian.
“Kita cepat mendapatkan identitasnya karena keluarganya pernah melaporkan bahwa yang bersangkutan hilang beberapa hari lalu. Ciri-cirinya cocok. Saat memanggil orang tuanya, mereka mengenali bahwa mayat itu memang Rahmat,” ujar Irwanto.
• Ini 10 Desa Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan di Muaraenim, Masyarakat Diimbau tidak Membakar Lahan
• Cemburu Melihat Pujaannya Nyanyi Manggung dengan Korban, Candra Tikam Youtuber Lahat di OT
• Polisi Gerebek Ladang Ganja di Kawasan Perbukitan Kabupaten Muratara, Ratusan Pohon Disita
Irwanto mengungkapkan, Rahmat merupakan warga Jalan Sukorejo Lorong Rambutan, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang. Kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar lokasi sumur. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian, namun diduga kuat Rahmat tewas akibat dibunuh.
“Saat ditemukan jenazah dalam kondisi busuk. Tubuhnya diikat menggunakan selimut dan diisi sejumlah batu untuk pemberat. Diduga korban pembunuhan,” kata dia.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi telah mengevakuasi jenazah ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum dan otopsi. Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban sudah tewas selama 3-5 hari sebelum ditemukan.
“Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk visum, memastikan penyebab kematian. Selagi penyidik memulai penyelidikan terhadap penemuan jenazah ini,” ujar Irwanto.