Begini Cara Depresi Merusak Otak, Jadi Pemicu Kasus Ibu Buang Anak
Depresi adalah jenis gangguan mental kompleks yang membuat pengidapnya merasa sedih, putus harapan, dan tidak berharga.

SRIPOKU.COM - Depresi adalah jenis gangguan mental kompleks yang membuat pengidapnya merasa sedih, putus harapan, dan tidak berharga.
Anda dicurigai mengalami depresi jika gejala-gejala tersebut berlangsung terus lebih dari dua minggu.
• Pasutri Ini Sengaja Buang Anak 4 Tahun di Supermarket, Selanjutnya Respon Bocah Ini Mengejutkan
• Wanita Ini Temukan Bayi Depan Rumahnya, Setelah Tahu Sebenarnya Langsung Aku Buang Anak Itu
Seseorang yang dicurigai mengalami depresi harus mendapat penanganan medis.
Melansir Hellosehat, kondisi ini tidak hanya memengaruhi kestabilan emosi, tapi juga mengganggu produktivitas kerja, hubungan sosial, bahkan sampai memunculkan keinginan bunuh diri.
Sekilas tentang kasus depresi di Indonesia
Penelitian teranyar terkait jumlah kasus depresi di Indonesia baru-baru ini dilakukan oleh Karl Peltzer (peneliti dari Universitas Limpopo, Afrika Selatan) dan Supa Pengpid (peneliti dari Universitas Mahidol, Thailand).
Hasil penelitian menyebutkan bahwa jumlah kasus depresi tertinggi ditemukan pada rentang usia remaja dan dewasa muda.
Menurut penelitian tersebut, dikutip dari intothelight.org, wanita berusa 15-19 tahun merupakan populasi dengan angka depresi paling tinggi (32 persen), disusul oleh laki-laki berusia 20-29 tahun (29 persen), dan laki-laki berusia 15-19 tahun (26 persen).
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa tren angka depresi di Indonesia cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Artinya, semakin tua semakin jarang ditemukan kasus depresi baru.
Kerusakan otak bisa terjadi akibat depresi
Dikutip dari Healthline, depresi mayor melibatkan gangguan pada tiga bagian utama otak yang meliputi hippocampus, amygdala, dankorteks prefrontal.
Depresi mayor itu sendiri diartikan sebagai jenis depresi berat atau depresi klinis.
Depresi mayor merupakan salah satu dari dua jenis depresi yang paling sering terdiagnosis.
Berikut adalah penjelasan mengenai kerusakan pada tiga bagian otak tersebut akibat dari depresi berat:
1. Hipocampus
Hippocampus terletak di dekat pusat otak. Bagian otak ini berfungsi untuk menyimpan kenangan dan mengatur produksi kortisol. Kortisol adalah hormon yang akan dikeluarkan ketika Anda mengalami stres, baik secara fisik maupun mental.
Masalah baru akan timbul ketika kortisol yang dilepaskan jumlahnya berlebihan. Kadar kortisol berlebih dalam jangka waktu panjang dapat menjadi penanda gejala depresi. Kortisol yang diproduksi berlebih dapat menyusutkan sel saraf (neuron) di dalam hippocampus otak.